PANDEGLANG – Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Provinsi Banten Ade Ervin menyebutkan saat ini baru 60 persen dari 450 tempat wisata di Banten yang sudah yang memiliki penjaga. Padahal kecelakaan laut di objek wisata termasuk kategori rawan.
“Jika dihitung secara geografis mungkin sekitar 60 persen se-Banten dan mirip juga se-Pandeglang, Pandeglang juga sama kalau dilihat secara lokasi objek wisata hanya jumlah lokasi lebih sedikit,” terang Ade saat dihubungi Bantennews.co.id, Jumat (5/10/2018).
Menurut Ade jumlah tersebut jauh dari kata ideal. Seharusnya semua tempat wisata memiliki penjaga keselamatan. Ia juga menyampaikan bahwa jumlah tersebut akan berimbas pada keselamatan pengunjung karena tidak bisa terpantau seluruhnya.
“Masih banyak objek wisata yang belum memiliki petugas,” ujarnya.
Ia berharap peran serta pemerintah harus terus ditingkatkan agar pengunjung yang datang untuk berlibur merasa aman, selain itu pelatihan keselamatan pada masyarakat juga harus terus dilaksanakan.
“Jelas, yang pertama adalah perekrutan dan pelatihan bagi masyarakat harus ditingkatkan, fasilitas yang ada harus ditambah guna melaksanakan tugas agar lebih mudah. Pemerintah harus konsen terhadap keselamatan wisatawan agars pembangunan pariwisata memiliki kepercayaan,” harapnya. (Med/Red)