CILEGON – Generasi milenial memiliki karakter yang khas yaitu antusiasme yang tinggi, penuh gejolak, semangat dan rasional. Apabila tidak dikendalikan dengan tepat, dikhawarikan akan mengakibatkan efek terhadap konflik-konflik sosial salah satunya adalah dalam penyelenggaraan demokrasi.
Wakil Ketua II DPRD Cilegon, Nurrotul Uyun mengatakan ciri khas generasi milenial adalah memiliki rasa ingin tahu, mencoba dan berpartisipasi dalam mencoba hal- hal baru termasuk di dalamnya yaitu demokrasi.
“Kenapa milenial punya pandangan yang cukup negatif kepada politik, hal ini disebabkan karena informasi politik yang belum bisa diakses secara maksimal oleh kaum milenial. Kegiatan-kegiatan politik masih belum terekspos dalam sosial media secara masif sehingga ada informasi yang terputus dan belum sampai kepada masyarakat secara maksimal terutama kepada kaum milenial sebagai anak muda yang ekspresif dan banyak ingin tahu tentang informasi-informasi terbaru,” ujar Uyun dalam keterangannya, Kamis (17/11/2022).
![](https://i0.wp.com/www.bantennews.co.id/wp-content/uploads/2022/11/NU2.jpg?resize=640%2C352&ssl=1)
Dijelaskan Uyun, anak generasi milenial sangat rentan dilibatkan, dipengaruhi atau pun diprovokasi isu-isu negatif seperti penyelenggaraan demokrasi, politisasi SARA, ujaran kebencian dan hoax.
Untuk itulah pendidikan politik perlu dilakukan sebagai upaya untuk membentengi diri kaum milenial agar mereka tidak mudah terjerumus dalam penggiringan opini yang tidak baik terhadap politik itu sendiri.
“Jangan takut akan dunia politik, karena generasi milenial adalah harapan dari masyarakat di daerahnya untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, dapat dipercaya dan mendengarkan suara serta aspirasi rakyatnya,” tambah Uyun.
![](https://i0.wp.com/www.bantennews.co.id/wp-content/uploads/2022/11/NU3.jpg?resize=640%2C305&ssl=1)
Nurrotul Uyun menegaskan, generasi milenial harus tergerak hatinya untuk peduli dan partisipatif tentang situasi dan kondisi dinamika politik di daerahnya. Hal ini perlu dilakukan supaya masyarakat dapat merasakan pemerintahan yang sesuai dengan apa yang mereka suarakan dan aspirasikan.
“Mari bersama-sama mendukung satu sama lain, membentuk pemerintahan yang peduli akan kepentingan rakyat dan menciptakan sinergi harmonis antara masyarakat dengan pemerintah demi kemajuan masyarakat,” tutup Nurrotul Uyun.
(Advertorial)