CILEGON – Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Cilegon, Sam Wangge angkat bicara terkait banyaknya tender gagal di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Di mana puluhan paket di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengalami gagal tender pada anggaran reguler tahun 2024.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pantauan dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Cilegon di https://lpse.cilegon.go.id/eproc4/lelang diketahui terdapat puluhan paket pekerjaan yang dinyatakan sebagai Tender Gagal yang umumnya didominasi jenis pekerjaan konstruksi, salah satunya seperti pembangunan ruang kelas di beberapa sekolah oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud).
Ia menyebut, kegagalan tender di sejumlah paket pekerjaan yang tercantum di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Cilegon itu lantaran terkendala persoalan administratif.
“Kendalanya semuanya dievaluasi, gak menang, secara dokumennya gak memenuhi syarat dan harus gagal, gak ada yang lengkap. Masa yang gak lengkap kita lulusin,” kata Sam Wangge saat ditemui usai Rapat Pimpinan di Lingkungan Pemkot Cilegon, Senin (28/10/2024).
Selain karena persoalan administratif, Sam mengungkapkan kegagalan tender yang terdapat di Badan Kesbangpol dan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon itu juga lantaran porsi waktu yang terbatas.
“Sejauh ini tidak ada yang signifikan, cuma Kesbangpol karena memang tidak cukup waktu untuk pelaksanaan sama yang di Dindik anggaran DAK, itu juga ada limit waktunya jadi gak keburu,” ungkapnya.
Setelah adanya sejumlah paket pekerjaan yang mengalami kegagalan tender, Sam menyampaikan bahwa pihaknya saat ini telah kembali mengulang beberapa tender yang sempat gagal tersebut.
“Saya juga dapat informasi katanya banyak tender gagal, itu semua diulang, tender ulang. Setelah tender gagal, kita bersurat kepada OPD, OPD bersurat ke kita lagi untuk melakukan review ulang, setelah review ulang kita lelang. Ada beberapa paket yang tayang lagi, bisa kelihatan di LPSE,” ujarnya.
Sementara, untuk nominal sejumlah paket pekerjaan di anggaran reguler tahun 2024 ini yang mengalami gagal tender sebesar Rp7-8 miliar.
“Sekitar Rp7,5 miliar sampai Rp8 miliar lah. Tapi ini data sementara, kita belum lihat juga sampai akhir tahun. Akhir tahun ini baru kita clear-kan kira-kira berapa paket yang memang tender gagal dengan nominalnya berapa. Kalau sekarang masih berjalan, masih Oktober, belum fixed,” tutupnya. (STT/Red)