CILEGON – Sebanyak lima paket proyek normalisasi sungai di beberapa wilayah di Kota Cilegon mengalami gagal tender. Bahkan jika ditotal, proyek gagal tender di Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon itu mencapai sekitar Rp2,6 miliar. Hal ini cukup ironis dan mengkhawatirkan, mengingat Kota Cilegon yang saat ini masih dalam kondisi cuaca penghujan.
Pantauan dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Cilegon, diketahui lima paket tender pekerjaan normalisasi sungai itu dinyatakan gagal. Pekerjaan itu terdiri dari normalisasi sungai Cibeber di Lingkungan jembatan JLU Samandaran, Lingkungan jembatan Krotek Kalitimbang.
Kemudian normalisasi sungai Cibeber Lingkungan Cibeber Bedeng, Lingkungan Cibendung Berung, dan lingkungan jembatan depan Polsek Cibeber.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Setda Kota Cilegon, Sam Wangge mengatakan penyebab gagalnya tender tersebut dilatarbelakangi persoalan administrasi dan waktu.
“Dokumen penyedianya gak sesuai, kemudian waktu lelangnya juga gak ada,” katanya kepada BantenNews.co.id saat ditemui di DPRD Cilegon, Jumat (27/12/2024).
Ia mengaku, telah mewanti-wanti kepada dinas terkait jika pekerjaan tersebut mengalami gagal tender agar dapat diantisipasi lantaran normalisasi sungai itu sangat penting bagi masyarakat.
“Harusnya kan sudah antisipasi dalam perencanaan itu. Ketika dimajuin sudah diantisipasi kalau lelang gagal itu gimana. Kita sudah ngasih tau dari awal urusan kaya begitu,” ujar Sam.
Sam mengungkapkan, sejatinya terdapat sembilan pekerjaan normalisasi sungai yang bersumber dari APBD Reguler 2024. Namun yang terlaksana hanya 4-5 pekerjaan saja.
Ia juga kembali menegaskan, normalisasi sungai itu sangat berpengaruh besar bagi masyarakat, mengingat saat ini musim penghujan tengah berlangsung di Kota Cilegon.
“Sangat penting. Saya di perumahan Praja juga ngeri ini. Sedia payung sebelum hujan, normalkan kali sebelum banjir,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kota Cilegon, Tb Dendi Rudiatna membenarkan bahwa penyebab gagal tender pekerjaan normalisasi sungai Cibeber itu karena sempitnya waktu.
“Ketika kita mau melaksanakan lelang kedua, setelah kita menghitung waktu konstruksi yang dibutuhkan itu tidak mencukupi, sehingga yang gagal lelang itu tidak bisa kita lanjutkan untuk dikerjakan di 2024,” ujarnya.
Penulis : Maulana
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd