Beranda Uncategorized Mundur dari Jalur Independen, Bacawalkot Tangsel Reza AO Akan Tempuh Jalur Partai 

Mundur dari Jalur Independen, Bacawalkot Tangsel Reza AO Akan Tempuh Jalur Partai 

Konferensi pers kemunduran Reza AO dari jalur independen di Pilkada Tangsel. (Ihya/bantennews)
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

TANGSEL – Bakal calon walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhamad Reza AO mendeklarasikan mundur dari jalur independen pada Pemilihan Kepala Daerah 2020 mendatang.

Hal itu dikatakannya usai mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel dalam memberitahukan bahwa langkah selanjutnya, dirinya akan menempuh jalur partai politik.

Dikatakan ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Tangsel itu bahwa alasan dirinya mengundurkan diri dari jalur independen adalah wakil yang akan mendampinginya dari internal tiba-tiba saja mundur.

“Ya ini sudah risiko politik sebetulnya karena kan dinamis. Ya dia di waktu-waktu dan detik-detik terakhir ini mundur,” ujar pria yang akrab dipanggil AO dalam keterangan pers, Minggu (23/2/2020) malam.

Menurut AO, alasan wakilnya tersebut mundur lantaran alasan politis dan tidak logis. Namun dirinya tak menyebutkan secara jelas alasan politis dan tidak logisnya itu.

“Dengan sisa waktu yang sedikit ini ya ga mungkin juga kita mencari wakil lagi kan. Yang lama saja sudah seperti itu kan. Namun ini bukanlah kegagalan karena tahapan selanjutnya kita akan menempuh jalur partai. Jadi ini belum berakhir,” terangnya.

Meski demikian, dukungan dari warga Tangsel terhadap AO cukup fantastis, bahkan melebihi kuota yang diharuskan oleh KPU, yaitu sebanyak 162,599. Sementara persyaratan KPU sebanyak 71.143.

“Di jalur politik nanti kita juga sudah siapkan strategi. Kalau waktu penjaringan itu saya ikut partai PDIP, PSI, PKB, sama PAN,” kata AO.

Selain wakilnya yang mundur, lanjut AO, alasan lain yang membuat dirinya mundur dari jalur independen adalah sistem yang ditetapkan KPU seperti input data dengan waktu yang sangat pendek, sangat menyusahkan.

“Iya sih, sistem yang seharusnya dapat membantu ini malah terkesan merepotkan,” pungkasnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News