Beranda Kesehatan Mulai Angkut Penumpang, Ini yang Harus Dilakukan Ojol

Mulai Angkut Penumpang, Ini yang Harus Dilakukan Ojol

Gubernur Banten Wahidin Halim meninjau swab tes yang dilakukan pada ratusan ojol di Terminal Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. (AW/Bantennews)

 

TANGERANG – Para pengemudi Ojek Online (Ojol) di Kota Tangerang mulai hari ini sudah diperbolehkan untuk mengangkut penumpang. Namun, tak serta merta bisa langsung mengangkut penumpang, ojol diminta konsisten menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan, rencana operasional ojek online di Kota Tangerang sudah diatur dalam perwal dan pergub. Dengan demikian, seluruh pengemudi ojol harus taat dan patuh terhadap aturan yang sudah dibuat.

“Tidak hanya pengemudi, peran operator pun sanggat diutamakan,” katanya kepada awak media saat meninjau pelaksanaan swab tes pada ojol di Terminal Poris Plawad, Jumat (17/7/2020).

Untuk peran operator sendiri, lanjut Wahyudi, mereka diminta untuk memastikan poin-poin yang harus dipenuhi pengemudi ojol sebelum mengangkut penumpang. Ia menegaskan, semua protokol kesehatan terkait angkutan online wajib dipenuhi terlebih dahulu baru mereka bisa berperasional.

“Operator harus memfasilitasi mitra kerjanya untuk memenuhi tool kit untuk menunjang penerapan protokol kesehatan seperti partisi (pembatas untuk memberi jarak antara pengemudi dan penumpang), masker, handsanitizer, dan perlengkapan lain. Termasuk mensterilkan kendaraan, helm, jaket, dan wajib rapid atau swab tes sebelum mengangkut penumpang,” tuturnya.

Jika mereka sudah memenuhi persyaratan, Wahyudi mempersilakan ojol jika ingin beroperasi hari ini juga. Namun, jika ojol melanggar, ia juga tidak akan ragu untuk menindak tegas dengan memberi teguran kepada pengemudi maupun operator ojol tersebut.

Wahyudi juga mengimbau seluruh masyarakat pengguna ojol mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. “Warga yang memakai ojol kami minta untuk membawa helm sendiri dari rumah. Karena, bagaimanapun peralatan dari rumah pasti lebih steril daripada yang digunakan bersama-sama,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, ia telah memberi kelonggaran bagi para pengemudi ojol untuk bisa mengangkut penumpang. Namun, tetap harus dengan syarat memperhatikan protokol kesehatan.

“Pengemudi harus memakai helm full face, pembatas antara pengemudi dan penumpang, memakai jaket, sarung tangan, handsanitizer dan perlengkapan lainnya. Para ojol juga kalau menunggu penumpang saya minta jangan sampai berkerumun,” ungkapnya. (Tra/Wan/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News