PANDEGLANG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang mengimbau semua masyarakat untuk menerapkan gerakan 3M, yakni mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak dalam aktivitas sehari-hari.
Ketua MUI Pandeglang, Hamdi Ma’ani menegaskan, selain anjuran pemerintah terkait gerakan 3M ada 2 hal lagi yang perlu juga dilakukan oleh masyarakat Pandeglang untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Yang pertama pada masyarakat kita yakini bahwa Covid-19 itu ada, kita tetap harus waspada tapi tidak perlu berlebihan dan ikuti protokol kesehatan serta tidak sekadar gerakan 3M, saya tambahkan lagi berwudhu secara sempurna dan berdoa,” tegas pria yang akrab disapa Abah ini, Rabu (7/10/2020).
Kata Abah, dalam setiap kegiatan baik pengajian di masyarakat ataupun pertemuan dengan instansi lain dari terus melakukan imbauan pentingnya menerapkan pola hidup sehat, protokol kesehatan dan berdoa.
“Sudah Abah sampaikan, ini juga baru habis pengajian dari Cadasari tadi juga Abah sampaikan bahwa Corona ini ada tetapi seperti hantu (tidak kelihatan kasat mata) makanya kita harus waspada ikuti protokol kesehatan. Kemarin Abah pengajian di Banjar seperti itu imbaunya,” ujarnya.
Menurut Abah, selain upaya dengan menerapkan gerakan 3M tetapi sebagai umat muslim khususnya warga Pandeglang tidak boleh melupakan doa sebagai bagian dari ikhtiar juga.
“Insya Allah dengan berdoa Allah akan mencabut beredarnya virus Corona dari Indonesia khususnya dari dunia. Masker itu sebagian dari upaya untuk memutus mata rantai tetapi kalau sudah harus kena ya pasti kena makanya doa juga sangat perlu,” jelasnya.
Bahkan kata Abah, dari segi agama pola hidup sehat dan menjaga kebersihan sudah sangat jelas dianjurkan. Oleh sebab itu, semua upaya sangat penting dilakukan oleh masyarakat.
“Memang agama pun sangat menganjurkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan,” tutupnya. (Med/Red/SG)