CILEGON – Insiden tewasnya Roufur Rohim (22) dengan cara gantung diri pada Jumat (29/6/2018) malam ditangani oleh Polsek Cilegon. Selang beberapa waktu setelah evakuasi jasad korban, aparat kepolisian langsung bergerak cepat dengan memintai keterangan sejumlah saksi menyangkut kematian pegawai di Rumah Sakit Kurnia itu.
“Ada tiga orang saksi yang sudah kita periksa di Polsek. Pacar korban, dan dua orang teman kerja korban,” ujar Kapolsek Cilegon, Kompol Suradi melalui sambungan telepon, Sabtu (30/6/2018).
Berdasarkan keterangan sementara yang diperoleh penyidik, kata dia, latar belakang korban mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis tersebut yakni lantaran dipicu oleh persoalan asmara dengan kekasih korban yang berinisial DA (20) warga Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang. “Menurut saksi yang kita periksa, dia (korban) punya pacar, bersama temannya juga, pasalnya dia ditinggal selingkuh oleh pacarnya itu (DA),” terangnya.
Baca : Gegerkan Warga Jombang, Karyawan Rumah Sakit di Cilegon Tewas Gantung Diri
Kematian pria asal Desa Pasir Gadung, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang (sebelumnya diberitakan Kecamatan Panimbang) ini sempat menggegerkan warga di Lingkungan Pegantungan Baru, RT 02 RW 14 Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon pada Jumat (29/6/2018) malam. Warga memadati lokasi kejadian, untuk menyaksikan proses evakuasi jasad korban yang belum lama menghuni di lantai dua bangungan kos-kosan bertingkat itu.
“(Dalam pemeriksaan) Ya ngga semudah itu lah dia (DA) mengakuinya (selingkuh). Yang pasti kasus ini akan kita kembangkan terus,” tandasnya.
Latar belakang penyebab gantung diri yang dihimpun aparat ini menguat, menyusul isi sejumlah status tentang dugaan pasang surut asmaranya pada bulan Juni ini yang ditulis korban dalam sebuah akun medsosnya.
“Ternyata di duakan itu tak seindah pake sendal jepit, pake sndal jepit mh indahna te kotor kna tanah, di duaken mh hancur horeng,” tulis korban dalam akun facebooknya. (dev/red)