SERANG – Motor Literasi (Moli) merayakan Hari Jadinya yang keempat bertepatan dengan hari buku sedunia dengan meluncurkan sebuah buku perdananya berjudul ‘Motor dan Literasi’, di Teater Tasikardi Rumah Dunia, Jumat (23/4/2021).
Buku ‘Motor dan Literasi’ ditulis oleh pendiri dan relawan Moli yang terdiri dari berbagai latar belakang seperti mahasiswa, office boy, pekerja pabrik dan lain sebagainya. Menurut pendiri dan Presiden Moli Firman Venayaksa, tulisan yang ada dalam buku tersebut adalah perasan pengalaman dari para relawan Moli yang selama ini terlibat dalam kegiatan Moli.
“Tulisan teman-teman begitu menarik karena itu adalah kisahnya masing-masing ketika di Moli. Sangat terasa spesial karena Moli bisa menerbitkan karya di hari jadinya dan di perayaan Hari Buku Sedunia,” katanya.
Firman mengungkapkan, dengan diterbitkannya buku ini, diharapkan bisa memberikan semangat bagi pegiat literasi pada saat ini dan di masa yang akan datang. “Karena buku ini tentunya menjadi artefak yang berharga dan bisa dibaca oleh semua kalangan di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Semnatara itu, relawan Moli, Ivan Rizki mengatakan, tidak mudah untuk menuliskan kata demi kata guna sampai menjadi buku karena pada awalnya mereka tidak terbiasa menulis.
“Sangat sukar untuk menuliskannya karena basic kami yang dulunya lebih banyak ngoprek motor. Namun, sedikit demi sedikit kita bisa karena dalam prosesnya kita mengkaji tulisan masing-masing melalui kelas menulis yang dibina langsung oleh Pak Firman,” katanya.
Sebagai informasi tambahan, buku tersebut juga akan disebarluaskan di perayaan Hari Buku Nasional yang diselenggarakan oleh Ikapi bekerja sama dengan kampus Untirta.(*)