SERANG – Linda Susanti pengemudi mobil Honda Mobilio A 1874 BQ yang kecelakaan terjadi di jalan Serang-Cilegon, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Jumat (6/3/2020) sore membantah bahwa dirinya hilang kendali saat mengemudi.
Linda mengungkapkan bahwa mobilnya justru ditabrak oleh pikap A 8127 CS dari belakang hingga kendaraan yang dikemudikannya terpental dan menabrak median jalan.
Hal ini jelas membantah pernyataan Dasep sang sopir pikap A 8127 CS yang menyatakan bahwa mobil Honda Mobilio A 1874 BQ menabrak median jalan terlebih dahulu, sehinga dia kaget dan tak sempat menghindar.
“Mobil saya itu murni ditabrak dari belakang sama pikap itu, saya itu lagi jalan di kiri, kemudian ditabrak dari samping belakang. Itu bisa dilihat dari kaca belakang mobil saya pecah, itu kan hasil ditabrak. Bahkan mobil saya sampai ke bahu jalan sampe muter, terus nabrak median jalan. Jadi bukan hilang kendali,” ujarnya menegaskan.
Dia menyatakan ingat betul peristiwa kecelakaan yang dialaminya meski dirinya setelah dievakuasi warga dan petugas sempat pingsan.
“Saya inget banget ditabrak dari samping belakang, mobil saya langsung ke bahu jalan, saya inget banget, dari situ kan saya minta tolong bantu keluar dari kabin mobil, akhirnya warga dateng, saya juga sempat videoin dulu kondisi mobil dan anak saya, udah itu saya pingsan,” terangnya.
Linda mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan tersebut sudah diselesaikan secara damai.
“Saya juga gak minta apa-apa sama sopir pikapnya. Saya anggap ini musibah,” imbuhnya.
(Man/Red)