LEBAK – Menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswas) Lebak terus melakukan monitoring dan mengawasi peredaran daging sapi atau kerbau segar maupun beku di pasaran.
Kepala Disnakeswan Lebak Rahmat mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengawasan terhadap operasi pasar daging beku murah yang dilaksanakan oleh PT. Saija Adinda bekerjasama dengan PT. Agrobisnis Banten Mandiri di Gor Uwes Qorny dan Alun-alun Barat Rangkasbitung.
“Kita dari Disnakeswan Lebak melakukan kegiatan pengawasan untuk memastikan daging beku yang diedarkan memenuhi kualitas yang telah ditetapkan,” kata Rahmat, saat dihubungi, Sabtu (30/4/2022).
Ia menjelaskan, pengawasan yang dilakukan oleh Disnakeswan Lebak sebagai bentuk upaya pihaknya dalam memberikan Keamanan masyarakat dalam mengkonsumsi daging menjelang Idul Fitri.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan pada 800Kg produk secara random tidak ditemukan adanya penyimpangan mutu. Daging dalam keadaan beku sempurna serta berasal dari pemotongan bulan Januari 2022 sehingga masa kadaluarsa masih panjang hingga 2024,” ujarnya.
Ia menambahkan, operasi pasar daging kerbau itu sendiri dilakukan selama tiga hari yakni 28-30 April 2022. Daging dijual dengan harga Rp.100.000 perkilogramnya dengan maksimal pembelian 5 kg perorang.
“Semoga kegiatan pengawasan ini dapat memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam mengkonsumsi produk hewan di saat perayaan Idul Fitri,” imbuhnya. (Tra/San/Red)
