LEBAK – Masyarakat di Kabupaten Lebak, Banten, menyambut tradisi qunutan atau pertengahan puasa di bulan Ramadan dengan membuat ketupat memakai daun kelapa.
Yuliani, warga Kecamatan Cibadak mengatakan tradisi membuat ketupat qunut ini sudah dilakukan puluhan tahun lalu dan hingga kini masih bertahan.
“Ini tradisi sejak lama, biasanya pembuatan ketupat qunut ini dilakukan d ihari ke-15 pada bulan Ramadan,” kata Yuliani saat ditemui saat membuat ketupat qunut, Selasa (26/3/2024).
Ia mengungkapkan, biasanya warga membuat ketupat di rumahnya masing-masing, mulai dari mengambil daun kelapa muda selanjutnya membuat ketupat sendiri hingga memasaknya.
“Jadi ada serangkaian tahapan, dan untuk proses akhirnya setelah ketupat matang, akan di bawa ke Masjid pada malam harinya jelang trawih. Lalu beres salat tarawih ketupat tersebut dibagikan kepada warga,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk tetap menjaga tradisi qunutan dan juga menjadi tantangan bagi masyarakat Lebak kedepan agar bisa berlaku arif kepada alam, karena bisa saja lama-lama keberadaan pohon kelapa mulai berkurang. Sebab, janur atau daun kelapa yang masih muda adalah bahan utama dalam pembuatan ketupat.
“Hal yang paling utama yakni regenerasi pembuat kerangka ketupat, mengingat banyak anak-anak muda di Lebak yang makin kesini banyak tidak bisa membuat kerangka Ketupat,” ujarnya. (San/Red)