TANGERANG – Setiap kota baik di Indonesia maupun luar negeri, masing-masing memiliki ikon yang menjadi ciri khas daerahnya. Seperti di Istana Westminster, London, Inggris yang memiliki Tower Elizabeth yang ikonik, atau Jam Gadang yang berada di Bukittinggi, Sumatera Barat. Kota Tangerang juga memiliki tugu jam yang menjadi salah satu ikon, yaitu Jam Gede Jasa.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Rizal Ridholloh menjelaskan bahwa Jam Gede Jasa dibangun atas inisiasi atau ide Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah. Dibangun pada tahun 2016, Jam Gede Jasa masih berdiri kokoh di segitiga Taman Potret.
“Jam Gede Jasa ini tingginya 17 meter dengan diameter dua meter. Jam ini juga memiliki tiga wajah atau tiga sisi. Lokasinya juga di tengah atau pusat Kota Tangerang yang memang dilalui oleh masyarakat. Nama Gede Jasa juga memiliki arti di mana Gede, selain besar juga menunjukkan lokasi jam yang dekat dengan Situ Gede, dan Jasa yang artinya Banget. Sehingga, bisa dimaknai Jam Besar Sekali atau Jam Besar Banget,” jelasnya, Selasa (12/11/2023).
Ia melanjutkan, Jam Gede Jasa juga memiliki bentuk seperti gear pada sebuah mesin. Hal tersebut karena Kota Tangerang juga dikenal sebagai Kota Industri. Sehingga, gear menjadi representasi perantara penggerak mesin industri.
“Kota Tangerang itu Kota Seribu Industri, Sejuta Jasa. Sehingga, bentuk gear menjadi representasi perantara penggerak mesin industri. Jadi, jam ini menjadi gambaran seperti apa Kota Tangerang,” lanjutnya.
Salah seorang pengunjung Taman Potret, Ilham mengatakan bahwa Jam Gede Jasa cukup menarik perhatian ketika melewati Jl. Perintis Kemerdekaan, Cikokol. Menurutnya, dengan lokasi yang berdekatan dengan taman tematik, dan juga di pusat kota sangat pas untuk ikon sebuah kota.
“Lokasinya juga cukup bagus untuk sebuah ikon karena jalan ini juga penghubung menuju dan dari Jakarta. Sehingga, ketika melewati Jl. Perintis Kemerdekaan pasti akan melihat Jam Gede Jasa. Jika, pertama kali ke Kota Tangerang dan melihat jam tersebut pasti sudah berpikir bahwa itu adalah ikon Kota Tangerang. Mudah-mudahan, tidak dirusak oleh oknum dan perawatannya juga terus berjalan,” katanya.
(Ril/Red)
