SERANG – Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Banten Rosmawati binti Madarasa meninggal dunia di Damaskus, Suriah pada Senin (20/8/2018) lalu.
Berdasarkan data dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Banten, Rosmawati meninggal saat mencoba kabur dari rumah majikannya.
“Kejadian tewasnya Rosmawati karena kepalanya terbentur batu, saat lompat dari lantai 2 rumah majikannya. Yang bersangkutan kabur dengan turun dari lantai dua menggunakan kain selendang yang dibawanya dari tanah air,” kata Ketua DPW Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Banten Maftuh Hafi dikutip BantenNews.co.id dari RMOL.com, Minggu (26/8/2018).
Hanafi menduga banyaknya barang yang dibawa saat kabur membuat Rosmawati tak bisa menjaga keseimbangan. Akibatnya, kain selendang itu terputus dan tubuh Rosmawati terjun bebas ke tanah. Nahas, kepala wanita kelahiran 17 Mei 1972 itu membentur batu.
“Jatuh dan kepalanya membentur batu sehingga pecahlah kepalanya,” imbuhnya.
Setelah terjatuh, kata dia, Rosmawati sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Akan tetapi nyawanya tak bisa diselematkan karena mengalami pendarahan hebat di kepalanya.
“Menurut otopsi KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Suriah kepala pecah sehingga nyawanya tak bisa diselamatkan lagi,” ungkapnya.
Belum diketahui pasti penyebab Rosmawati nekat kabur dari rumah majikannya. Maftuh memastikan, pihaknya akan mendorong agar motif tersebut bisa terungkap.
Alasannya kami belum tahu kenapa dia kabur. Pihak KBRI Suriah masih mencari alasannya kenapa Ibu Rosmawati kabur dari majikannya.
“Tentunya ini akan dicari alasannya. Sebelum yang bersangkutan meninggal dunia sempat menghubungi keluarga dan meminta pulang,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakan Maftuh, SBMI Banten saat ini sedang memproses pemulangan Rosmawati. Pihaknya akan segera berkoordinasi baik dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
“Itu termasuk dengan KBRI Suriah. Jenazah sekarang masih berada di rumah sakit di Suriah. Pihak keluarga juga sudah membuat surat permohonan untuk kepulangan jenazah,” imbuhnya. (Red)