Beranda Bisnis Memasuki Triwulan 2, Ekspor Sirup Jagung Asal Cilegon Tembus Rp16,3 Miliar

Memasuki Triwulan 2, Ekspor Sirup Jagung Asal Cilegon Tembus Rp16,3 Miliar

Sirup jagung tinggi fruktosa atau high fructose corn syrup (HFCS) merupakan pemanis buatan yang merupakan produk turunan jagung

CILEGON – Sirup jagung tinggi fruktosa atau high fructose corn syrup (HFCS) merupakan pemanis buatan yang merupakan produk turunan jagung. Sirup jagung tinggi fruktosa ini banyak digunakan sebagai pemanis buatan dalam makanan olahan atau minuman kemasan.

Arum Kusnila Dewi, Kepala Balai Karantina Pertanian Cilegon mengatakan bahwa Sirup jagung tinggi fruktosa ini merupakan inovasi ragam baru jenis turunan dari jagung yang diproduksi oleh industri di Kota Cilegon.

Karantina Pertanian Cilegon melakukan sertifikasi perdana pada Maret tahun 2021 hingga saat ini ekspor telah mencapai 2.924 ton atau senilai 16,3 miliar rupiah.

“Adapun negara tujuan saat ini adalah Vietnam dan Malaysia namun dikonfirmasi kepada pihak perusahaan terus merencanakan untuk mencari pasar baru dari Negara lain. Industri tersebut juga telah rutin mengekspor produk turunan jagung lainnya, seperti tepung jagung, maltodektrine, corn germ, corn gluten feed dan corn gluten meal,” terang Arum melalui keterangan tertulis, Minggu (30/5/2021).

Karantina Pertanian Cilegon akan terus mendukung ekspor komoditas pertanian dengan menerbitkan Phytosanitary Certificate untuk memenuhi ketentuan Sanitary and Phytosanitary (SPS).

“Pejabat Karantina Pertanian Cilegon akan melakukan tindakan karantina sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) secara cermat, cepat dan akurat untuk memastikan terhadap kualitas ekspor telah memenuhi standar pemenuhan persyaratan ekspor dan memastikan mutu dan keamanan pangan,” pungkas Arum.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News