LAMPUNG – PT ASDP Indonesia Ferry tidak melayani pembelian tiket kapal di Pelabuhan Bakauheni untuk menghindari penumpukan kendaraan. Sebagai gantinya, PT ASDP Indonesia menyediakan penjualan tiket di sejumlah titik menuju Pelabuhan Bakauheni.
Titik penjualan tiket kapal ada di rest area jalan tol yakni di KM 87B, KM 67B, KM 50, KM 33 dan KM 20B.
Sedangkan di jalur arteri terdapat check point di RM Alam Mutiara Kalianda untuk sepeda motor. RM Siang Malam untuk mobil pribadi dan sepeda motor dan RM Tiga Saudara Jalintim untuk sepeda motor dan mobil pribadi.
Pantauan Lampungpro.co–jaringan Suara.com (Jaringan BantenNews co.id), Jumat (6/5/2022), seluruh kendaraan yang hendak ke Pelabuhan Bakauheni wajib masuk Rest Area KM20B. Rest Area ini merupakan titik terakhir pemeriksaan pemudik yang hendak masuk Pelabuhan Bakauheni.
Di rest area ini, petugas memeriksa tiket pemudik dan muatan. Selain itu sebagai kantong parkir untuk menghindari penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni.
Jika pemudik belum punya tiket, di rest area 20B, ada petugas ASDP yang siap membantu pemudik membeli tiket dengan harga resmi.
“Ingat, tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan. Pastikan beli tiket ferry hanya di website dan aplikasi Ferizy.com atau di mitra resmi ASDP, yaitu Indomaret, Alfamaret, Agen BRILink, dan Agen Finpay. Dan untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan, pastikan membeli tiket minimal sehari atau maksimal 60 hari sebelum keberangkatan,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, Jumat (6/5/2022).
Dia juga meminta agar pemudik mengatur waktu kedatangan tiga jam sebelum waktu masuk pelabuhan yang dipilih. Pemudik tetap diimbau mematuhi petunjuk dari petugas di lapangan.
ASDP memprediksikan puncak arus balik terjadi pada Minggu (8/5/2022) atau H+5 dengan angka proyeksi produksi penumpang pejalan kaki 17.321 orang, penumpang dalam kendaraan (211.010 orang), dan total penumpang 228.331 orang atau lebih tinggi 27% dibandingkan 2019 sebanyak 180.444 orang. Sementara angka proyeksi produksi total kendaraan pada H+5 sebanyak 53.786 unit atau lebih tinggi 30% dibandingkan 2019 sebanyak 41.374 unit. (Red)