Meski terdengar sederhana membandingkan pacar dengan orang lain, tak semua pasangan bisa terus melakukannya seiring dengan bertambahnya usia hubungan.
Bahkan, semakin lama hubungan terjalin kita seringkali lebih mengingat keburukan pasangan ketimbang kebaikannya.
“Kebanyakan dari kita kalau sudah pacaran atau berhubungan lama selalu ingat yang jeleknya, kelebihannya enggak ingat,” kata Relationship Coach sekaligus Pendiri KelasCinta.com, Kei Savourie dilansir kompas.com.
Selain itu, banyak pula pasangn yang kemudan membandingkan hubungan mereka dengan pasangan lain. Apalagi, kata Kei, saat ini Instagram menjadi platform media sosial yang banyak digunakan masyarakat.
Berhenti menggunakan Instagram menurutnya bisa menjadi salah satu cara untuk tidak lagi membandingkan hubungan sendiri dengan hubungan orang lain.
“Kalau mau hubungan lebih harmonis, uninstall Instagram dijamin satu masalah berkurang,” tuturnya.
Sebab, menurutnya Instagram banyak memperlihatkan citra rekaan dari seseorang. Banyak orang yang hanya mengunggah foto terbaiknya dengan pose yang sudah diatur dan diedit sedemikian rupa.
“Lalu kita lihat kok pasangan lain lebih happy daripada kita, jalan-jalan terus kalau saya hanya di kosan terus. Lalu memaksa pasangan berubah karena merasa pasangan kita banyak kurangnya,” tutur Kei.
Padahal, seharusnya kita mampu memandang pasangan secara lebih mendalam dengan memberi nilai dari setiap hal yang dilakukannya.
Dengan memberi arti di setiap tindakan pasangan, maka nilai pasangan di mata kita akan menjadi naik.
“Misalnya ketika pasangan kasih kado, surprise, itu kan action. Kasih value. Misalnya, berarti dia orangnya penyayang, perhatian, peduli, kok dia mau ya bela-belain beli kado, kasih surprise berarti dia persiapan dari kemarin dong, dan sebagainya,” kata Kei.
Memberi nilai (value) tersebut tak bisa hanya dilakukan sekali, namun berulang. Hal serupa juga idealnya dilakukan pasangan terhadap kita. Sehingga, masing-masing akan selalu mengingat kebaikan pasangan.
“Jadi biar selalu diingat, tunjukin terus,” tuturnya.
Instagram memang kerap dinilai sebagai media sosial yang banyak membawa dampak negatif. Namun, tak berarti kita harus meninggalkannya. Platform media sosial tersebut sebetulnya juga punya banyak manfaat termasuk menjadi media hiburan.
Nah, apa rambu yang harus kita lakukan ketika menggunakan Instagram namun tetap memiliki hubungan yang harmonis dengan pasangan?
Lex de Praxis, yang juga Relationship Coach dan Pendiri KelasCinta.com, menyebutkan setidaknya ada tiga hal yang seharusnya tidak kita lakukan dalam menggunakan media sosial.
Misalnya, tidak menggunakannya untuk mengintai (stalking) teman atau kenalan pasangan, atau pihak lainnya yang berpotensi merusak keharmonisan hubungan dengan pasangan.
Baca juga: Bahaya Tak Membahas Soal Seks dengan Pasangan Sebelum Menikah
Selain itu, hindari pula memakai media sosial untuk menguji pasangan. Misalnya, pura-pura menjadi orang lain yang berencana menggoda pasangan.
“Ketiga, memakai media sosial untuk mengoleksi foto atau profil yang menggoda atau menggairahkan,” tuturnya.
Sebaliknya, ada hal-hal yang sebaiknya dilakukan ketika menggunakan media sosial. Seperti menjadikan media sosial sebagai media untuk membanggakan hubungan sendiri.
“Jadi semacam galeri perjalanan hubungan dan (mengunggah) prestasi apapun yang sudah dilakukan,” kata Lex.
Media sosial juga bisa digunakan untuk sarana berbagi informasi mengenai hubungan, baik yang dialami sendiri maupun orang lain.
Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan media sosial untuk menjalin keakraban dengan teman-teman pasangan.
“Jadi hubungannya tidak berduaan saja, ada dukungan dan keterlibatan teman masing-masing,” ujar Lex.
Terakhir, jangan lupa untuk tetap membina kedekatan dengan sahabat-sahabat sendiri, salah satunya melalui media sosial.
“Sehingga walau sudah punya pasangan atau hubungan tidak putus kontak dengan pergaulan sendiri,” ucapnya. (Red)