SERANG – Masyarakat di lingkungan Pancur, Taktakan, Kota Serang mendapatkan pelatihan strategi bisnis UMKM di masa pandemi Covid-19. Kegiatan tersebut sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi, melalui pengabdian kepada masyarakat.
Warga yang mengikuti kegiatan bertajuk “Strategi Modifikasi dan Marketing Produk di Era Pandemi untuk UMKM Emping desa Pancur Taktakan Kota Serang” tersebut sangat antusias.
“Tujuan diadakannya pelatihan tersebut ialah guna membantu dan memberikan wawasan kepada pelaku usaha, bagaimana memodifikasi produknya agar meningkatkan minat konsumen, dan cara memasarkan lewat penggunaan teknologi seperti marketplace, onlineshop maupun media sosial lainnya,” kata dosen FEB Universitas Bina Bangsa Puspita Maelani, Rabu (18/8/2021).
Ia menambahkan efek dari pandemi sangat berpengaruh pada pelaku usaha, seperti menurunnya omset penjualan, dan factor konsumen yang sekarang lebih memilih menggunakan marketplace untuk membeli produk makanan.
Ia menekankan bagaimana pelaku usaha harus punya strategi, baik strategi dalam inovasi produk dan marketing dengan penggunaan teknologi.
“Karena kondisi pelaku usaha mayoritas masih menggunakan cara konvensional dalam memasarkan produknya, sehingga butuh sentuhan teknologi digital untuk mendongrak pendapatan. Selain itu, dengan hadirnya social media yang semakin mengakar juga memberikan kesempatan pada setiap orang untuk menjadi pelaku usaha atau konsumen.”
Motivasi untuk para pemuda kampung Sepring agar berani memulai usaha dengan menggunakan teknologi atau media sosial, dengan cara bekerja sama dengan para pelaku UMKM.
Selai menghadirkan narasumber dari akademisi, kegiatan pelatihan tersebut juga mendatangkan pemateri DInas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Serang, yakni Budi Gunadi yang materinya lebih memfokuskan materi pada peran UMKM dimasa pandemi.
(Red)
