Beranda Sosial Masyarakat Kasepuhan Desa Guradog Gelar Adat Seren Taun

Masyarakat Kasepuhan Desa Guradog Gelar Adat Seren Taun

Acara Seren Taun Masyarakat Desa Guradog, Kecamatan Curugbitung Kabupaten Lebak - foto istimewa
Follow BantenNews.co.id untuk mendapatkan informasi terkini, klik WhatsApp Channel 

LEBAK – Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi menghadiri acara Seren Taun Masyarakat Desa Guradog, Kecamatan Curugbitung Kabupaten Lebak, Provinsi Banten Tahun 2022 bertempat di Rumah Adat Kasepuhan Guradog.

Tradisi Seren Taun oleh masyarakat Guradog tahun ini mengusung tema dengan tema “Rawat Jagat Ruwat Adat Ngabeungkeutkeun Incu Putu Nu Mandiri Jeung Bermartabat” yang artinya menjaga alam, memelihara budaya adat serta mempererat silaturahmi, persatuan masyarakat yang mandiri dan bermartabat.

Seren taun sendiri dilakukan setiap tahun saat musim panen raya. Ini dilakukan sebagai tradisi warga dalam mengungkapkan rasa syukur mereka kepada Allah SWT atas kelimpahan rezeki dari hasil pertanian pangan.

Hadir dalam acara tersebut Forkopimcam Kecamatan Curugbitung, Ketua Kesatuan Adat Kasepuhan Banten Kidul (Sabaki) Sukanta, Kepala Dinas DPMD Kabupaten Lebak, Pemangku Adat Desa Guradog H.Supriadi serta Ketua Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya Wabup Lebak mengapresiasi seluruh masyarakat adat di Kabupaten Lebak khususnya masyarakat Desa Guradog yang tetap memelihara budaya serta kearifan lokal ditengah jaman era moderenisasi saat ini dimana menurut Wabup masyarakat adat kasepuhan memiliki nilai yang begitu besar yang tidak hanya menjaga kerukunan warga tetapi juga menjadi daya tarik bagi masyarakat luar adat untuk datang dan berkunjung melihat, mempelajari ataupun sekedar berwisata ke desa adat tersebut

“Kami pemerintah daerah berterima kasih kepada seluruh desa adat yang masih memegah teguh kebudayaan dari leluhur secara turun temurun ini,” ungkap Wabub dalam keterangannya, Senin (31/10/2022).

Wabup juga menjelaskan, dengan banyaknya orang-orang yang datang berkunjung ke desa adat ini dapat berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

“Di desa adat selain memegah teguh budaya, tapi juga harus memperkuat agamanya, karena budaya dan agama itu berdampingan. Budayanya maju, agamanya kuat dan masyarakat ya sejahtera,” pungkas Wabup.

Baca Juga :  Cerita Pilu Penghuni Huntara Korban Tsunami Pandeglang, Serba Kekurangan dan Sempat Putus Asa

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News