KAB. SERANG – Jelang ramadan, masyarakat khawatir akan naiknya harga bahan pokok. Pasalnya saat ini pun harga minyak goreng masih melambung tinggi.
Pantauan BantenNews.co.id di salah satu minimarket, stok minyak goreng di etalase ludes meskipun harga minyak saat ini menyentuh Rp51.400 untuk ukuran 2 liter.
“Minyak mau mahal tetap dibeli karena kita butuh. Saya khawatir mbak kalau misal harga lainnya ikutan naik, kenaikan minyak ini udah buat kami pedagang kesusahan. Kita mau naikin harga jual juga nanti pembeli protes,” kata Yanti (56), salah satu pedagang warung nasi yang berada di Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu kepada BantenNews.co.id, Senin (21/3/2022).
Fenomena kenaikan harga bahan pokok menjelang ramadan memang kerap terjadi. Hal ini dikarenakan banyaknya permintaan di pasaran.
Namun melonjaknya harga tersebut saat ini menjadi suatu momok untuk sejumlah masyarakat terlebih untuk para pedagang makanan.
Untuk mensiasati kenaikan harga jelang ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) berencana mengadakan pasar murah sembako.
“Jajaran Pemerintah Kabupaten menugaskan kepada Diskoumperindag untuk menyelenggarakan pasar murah bekerja sama dengan industri-industri penghasil sembako yang ada di Kabupaten Serang dan itu sedang disiapkan oleh Diskoperindag di titik mana saja dengan jumlah berapa saja,” ujar Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Tatu berharap industri-industri penghasil sembako yang berada di wilayah Kabupaten Serang seperti PT Wilmar dapat ikut turun membantu mengadakan pasar murah untuk meringankan beban masyarakat Kabupaten Serang.
“Nanti sama-sama turun dengan Diskoumperindag supaya bisa membantu meringankan beban masyarakat sekarang ini, ekonomi masih lesu, kebutuhan sembako sedang naik. Kita bantu semaksimal mungkin apa yang bisa dibantu oleh Pemda,” kata Tatu.
(Nin/red)