KAB. SERANG – Polemik yang terjadi antara pihak Hotel Marbella Anyer dengan sejumlah karyawan Hotel Marbella yang status dan hak-haknya masih belum dipenuhi memasuki tahap mediasi kembali.
Wakil Ketua I Bagian Advokasi pada FSP KEP Hotel Marbella, Zaenal Abidin mengatakan tuntutan yang mereka gaungkan masih sama yakni menolak pembayaran uang hak karyawan yang tertunda serta pesangon dengan cara dicicil.
“Pertemuan bulan Agustus kita dengan owner Marbella udah sepakat masalah nominal yaitu Rp3,2 miliar tapi owner maunya bayar dicicil 4 tahun waktu pertemuan itu sebulan Rp700 ribu. Setelah itu kita yang kemarin ngadain demo lagi nih, jadi diperpendek lagi dicicil 3 tahun itu Rp1 juta, kita nggak mau juga,” kata Zaenal kepada BantenNews.co.id, Jumat (22/10/2021).
Tahap mediasi dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang pada Kamis (21/10/2021) sekitar pukul 13.00 WIB. Dua kuasa hukum beserta perwakilan manajemen dari Hotel Marbella dan sejumlah perwakilan dari FSP KEP Hotel Marbella tampak menghadiri mediasi tersebut.
Menurut Zaenal, ratusan karyawan yang merasa keberatan dikarenakan sudah tidak memiliki pekerjaan dan harus mencari cara untuk bertahan hidup dengan membuka usaha. Sementara membuka usaha dibutuhkan modal yang tak sedikit.
Zaenal juga menuturkan pihaknya tidak ingin berlarut-larut dalam polemik ini maka dari itu pihaknya memberikan opsi kepada Hotel Marbella untuk membayarkan hak dan kewajiban karyawan terlebih dahulu.
“Mereka tetap kekeuh akan membayar Rp1 juta per bulan dengan dicicil 3 tahun, kita tolak. Kita kasih opsi kalau emang nggak mau bayar full, gimana kalau Rp10 juta per orang dulu biar anak-anak adem. Karena Rp10 juta ini hak dan kewajiban bukan pesangon,” jelas Zaenal.
Namun dari mediasi tersebut masih belum menemukan jawaban, pasalnya pihak kuasa hukum akan membicarakannya terlebih dahulu terkait solusi itu kepada pemilik Hotel Marbella.
Akan tetapi jika keputusan tersebut masih belum sesuai, pihaknya akan melakukan aksi kembali.
“Nanti keputusannya tanggal 27 Oktober di Disnaker ketemu lagi. Tapi kalau masih begini saja kita mau demo ke Bupati Serang, Gubernur Banten biar didengar karena kalau demo di Marbella gitu-gitu aja,” ungkap Zaenal.
Carut marut masalah antara sejumlah karyawan Hotel Marbella dengan pihak Hotel Marbella sudah terjadi selama hampir 2 tahun namun hingga saat ini kedua belah pihak masih belum menemukan keputusan yang tepat.
(Nin/Red)