SERANG – Calon wakil presiden Ma’ruf Amin ingin mencatat sejarah baru sebagai wakil presiden dari Banten yang pertama. Sebelumnya, orang Banten Syafuddin Prawiranegara juga pernah menjabat Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia setingkat presiden pada 1948 silam.
“Saya orang pertama Banten yang bisa menjadi calon wakil presiden. Saya ingin memulai sejarah baru,” kata Ma’ruf Amin di hadapan fungsionaris partai Golkar dalam acara konsolidasi pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 di Gedung Golkar, Kota Serang, Banten, Senin (1/10/2018).
Sebagai kiyai yang sudah tidak lagi muda, Ma’ruf Amin mengaku akan mendampingi Jokowi untuk mengatasi beberapa persoalan di Indonesia. “Siapa bilang saya muda. Saya ini sudah bau tanah. Ada cerita tentang orangtua yang menanam pohon. Ada anak muda yang bertanya, ‘bapak tua, kenapa engkau menanam pohon, bukankah kau tak akan mendapatkan buahnya karena usiamu sudah tua’. Cerita itu betul, dan saya menanam bukan untuk pribadi saya, tetapi untuk generasi mendatang,” kata Ma’ruf Amin disambut tepuk tangan hadirin.
Sebagai calon wakil presiden, Ma’ruf Amin mengaku akan membantu Jokowi dalam membangun ekonomi kerakyatan dan mengurangi disparitas kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Insha Allah 2024 ekonomi Indonesia akan mikraj, tinggal landas. Jangan ekonomi isro ‘meneng bae’ (diam saja).
Saya akan membantu Pak Jokowi meletakkan dasar pijakan, landasan, runaway sampai dengan 2024,” kata Ma’ruf.
Selain itu, Ma’ruf Amin menargetkan untuk membangun kesejahteraan dan meretas konflik ideologis. Sedangkan terkait masalah ekonomi, Ma’ruf mengaku sudah mempersiapkan landasan baru untuk menuntaskan kesenjangan antara pemerintah pusat dan daerah.
“Sudah disiapkan landasan dalam rangka menyongsong arus baru ekonomi Indonesia. Sehingga tidak ada lagi disparitas antara pusat dan daerah, antara kelompok yang kuat dan yang lemah, bahkan juga antara produk lokal dan produk global sehingga ekonomi kita akan tinggal landas pada 2024,” kata dia.
Terkait dengan isu ekonomi yang kerap dijadikan bahan kritikan oleh kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ma’ruf mengatakan, tanggapan tersebut sebagai hal yang relatif. Untuk itu, dia mengatakan akan membangun sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
“Itu kan relatif, kemudian juga ada pengaruh-pengaruh global dan sebagainya. Tapi yang justru kita ingin siapkan itu landasan keekonomian yang kuat yang merupakan arus baru. Itu ekonomi yang kita bangun sesuai dengan sila kelima Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya. (You/Red)