TANGSEL – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Wahyunot menyebut maraknya manusia silver yang terjaring dan dibawa ke kantor Dinsos ternyata mereka bukan warga Tangsel.
Diketahui, berita tentang manusia silver belakangan viral lantaran ada seorang balita yang dieksploitasi dengan dicat silver seluruh tubuhnya.
Balita berumur 6 bulan itu dimanfaatkan untuk meminta-minta, sehingga mendapatkan rasa simpati dari masyarakat dan selanjutnya diberi uang.
Saat dirazia pihak Satpol PP Kota Tangsel pun, orangtua dari balita tersebut berinisial N mengaku bukan asli warga Tangsel, melainkan dia hanya ngontrak dan mengemis di Tangsel.
Saat ini, balita dan orangtuanya yang menjadi manusia silver tersebut sudah diserahkan ke Kementerian Sosial.
“Ibu dan bayi tersebut sudah dijemput dan dibawa ke Balai Rehabilitasi Sosial Kemensos. Kita serahkan karena yang bersangkutan bukan warga Tangsel,” kata Wahyunoto kepada Bantennews.co.id, Senin (27/9/2021).
Dilanjutkan Wahyu, para manusia silver itu bukan warga Tangsel. Setiap yang terjaring operasi, kata dia, diketahui mereka bukan warga Tangsel. Jadi persoalannya, kata dia, adalah mental meminta-minta.
“Dan mereka sengaja tidak mengemis di daerahnya sendiri agar lebih leluasa dan bebas,” ungkapnya.
(Ihy/Red)