Beranda Pemerintahan Mangkrak, Proyek Menara Pandang Tangsel Ganggu Aktivitas Warga

Mangkrak, Proyek Menara Pandang Tangsel Ganggu Aktivitas Warga

Jalan Hadisengkong yang menjadi jalan utama warga RT 05, RW 04, Lingkungan Serua, Kecamatan Ciputat, harus ditutup akibat pembangunan Menara Pandang - (Foto Ihya Ulummudin/BantenNews.co.id)

TANGSEL – Proyek pembangunan Menara Pandang di samping pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mangkrak sejak sekira 5 bulan lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, proyek tersebut menelan APBD sebesar Rp28,1 miliar, namun pantauan di lapangan, menara yang bakal menjadi ikon Kota Tangsel itu, hingga kini belum juga rampung.

Namun yang parah lagi akibat mangkraknya proyek tersebut adalah Jalan Hadisengkong yang menjadi jalan utama warga RT 05, RW 04, Lingkungan Serua, Kecamatan Ciputat, harus ditutup karena pembangunan tersebut memakan jalan itu. Akibatnya warga merasa kesulitan dalam beraktivitas.

Ketua Rt 05/Rw 04 Lingkungan Serua, Munadi menuturkan sampai saat ini tidak pernah diberitahukan kapan selesainya bangunan tersebut hingga terkadang dirinya merasa bosan jika mendapat pertanyaan beberapa warga lainnya tentang kapan selesainya bangunan Menara Pandang tersebut.

“Awal akses jalan kampung ini dulu lurus kearah pintu masuk Pemkot Tangsel. Kemudian rencananya akan di beri jalan dipindah ke akses samping menara untuk jalan warga. Jalan itu belum di tutup dan bisa di lalui namun kita kan gak boleh lurus karena satu arah dan harus memutar,” ujar Munadi saat ditemui BantenNews.co.id di kediamannya, Selasa (29/10/2019).

Menurut Munadi, sekarang Pemkot Tangsel seakan menutup diri. Dalam artian, lanjut dia, dulu warganya bisa menyampaikan aspirasi dan datang langsung kepada Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany melalui open house, tapi sekarang tidak terjadi lagi.

“Keluhan warga sekarang kan gak ada lagi open house untuk menyampaikan masalah jalan ini. Tapi kalau sekarang sih warga lewat jalan pemkot ini yang dulunya juga jalan kita. Tapi nanti kan jalan ini mau di portal, nah kelanjutan kita diberi Jalan lain untuk aktivitas kan kita gak tau,” terang Munadi.

Baca Juga :  Walikota Cilegon Apresiasi Tagana Sebagai Garda Terdepan Kebencanaan

Munadi juga mengeluhkan terkait mendangkalnya aliran drainase warganya akibat runtuhan bangunan dan sisa material proyek mangkrak tersebut yang menyumbat aliran air.

“Aliran drainase juga jadi mengalami pendangkalan hingga membuat air tidak mengalir lancar, menggenang akibat bangunan menara yang tidak kunjung usai, saya berharap cepet selesai pembangunan gedung Menara Pandang ini agar warga saya dapat melalui jalan normal,” harapnya.

(Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News