SERANG – Manggis hasil panen perkebunan dari Banten tidak lagi bisa menembus pasar internasional di China. Sebab, pemerintah saat ini menghentikan sementara transportasi udara ke negeri Tirai Bambu tersebut.
“Kami saat ini tidak lagi bisa ekspor manggis hasil panen raya dari Lebak ke China karena pemerintah menutup sementara penerbangan ke sana,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso kepada Bantennews.co.id, Jumat (14/2/2020).
Akibat pengertian ekspor sementara itu, komoditas manggis hanya beredar di pasar lokal. Melimpahnya manggis tersebut tidak hanya memenuhi pasar ritel dan swalayan namun hingga ke pasar tradisional di Banten.
Selama ini diakui Babar bahwa manggis lokal Banten merupakan salah satu hasil pertanian andalan yang mendatangkan devisa. Penghentian sementara penerbangan ke China tersebut menurutnya akan berpengaruh pada neraca berjalan ekspor dan impor di Banten.
“Selama travel warning ini kami belum bisa pastikan kapan manggis dari Banten bisa dikirim ke sana lagi,” jelasnya.
Diakui Babar bahwa virus Corona telah berimbas pada sektor ekonomi di tingkat lokal. Mulai dari kenaikan harga komoditas seperti bawang putih hingga terkendalanya pengiriman manggis lokal. (You/Red)