KAB. TANGERANG – Makan ikan atau olahannya memiliki kandungan gizi tinggi dan sangat penting dalam untuk mencegah stunting pada anak. Karena itu, Dinas Perikanan (Diskan) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mengedukasi warga terutama ibu hamil agar gemar makan ikan atau olahannya.
Diskan dan Dinkes menyalurkan juga olahan hasil perikanan kepada ibu hamil melalui kegiatan Gerakan Masyarakat Makan Ikan (GEMARIKAN). GEMARIKAN merupakan kegiatan untuk membangun kesadaran akan gizi yang terkandung dalam ikan.
Kepala Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Perikanan pada Dinas Perikanan, Rini Dwi Ari Hayati mengatakan hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama ibu hamil akan pentingnya mengonsumsi ikan dalam pemenuhan gizi.
“Melalui program GEMARIKAN ini kami ingin masyarakat bisa meningkatkan konsumsi ikan ataupun olahannya yang dapat dimulai dari taraf keluarga khususnya bagi ibu hamil untuk dapat memberikan kecukupan gizi bagi janin sejak dalam kandungan dengan memakan ikan,” kata Rini dalam keterangannya, Minggu (29/5/2022).
Menurut Rini, ikan merupakan sumber gizi dan terkandung protein yang berkualitas tinggi. Mengonsumsi ikan merupakan salah satu upaya untuk mencukupi kandungan gizi ibu hamil sehingga nantinya akan lahir bayi yang sehat, kuat dan cerdas.
Diketahui, di Kecamatan Mauk terdapat tiga desa yang menjadi lokus stunting pada tahun 2022, yakni Desa Sasak, Desa Ketapang dan juga Desa Banyu Asih.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan, Sri Indriyani mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Tangerang.
“Sejak dalam kandungan, gizi janin sudah harus diperhatikan. Salah satunya, dengan makan ikan untuk membantu memenuhi gizi janin sehingga dapat membantu tumbuh kembang janin sejak masih dalam kandungan,” tuturnya.
Ia berharap melalui gerakan ini ibu-ibu hamil yang berada pada tiga lokus stunting tersebut dapat memperbaiki pola makan untuk mendapatkan protein hewani dengan lebih baik lagi, salah satunya dengan mengkonsumsi ikan.
“Sehingga melalui gerakan ini pula, persiapan ibu hamil untuk janinnya lebih baik, dan kami harapkan bayi bayi yang lahir adalah bayi bayi yang sehat, kuat dan cerdas dan terhindar dari stunting,” tuturnya.
Adapun saat ini, prevelensi stunting tahun 2021 di Kabupaten Tangerang yang bersumber dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yakni berada pada angka 23,4 persen. Sedangkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Kabupaten Tangerang pasa tahun 2021 berada pada angka 37,44 persen
(Ril/Red)