Beranda Kesehatan Makan Daging Kurban Bebas Kolesterol, Ini Tips Dari Dinkes Cilegon

Makan Daging Kurban Bebas Kolesterol, Ini Tips Dari Dinkes Cilegon

Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat Dinkes Cilegon, dr Febri Naldo. (Foto: Maulana/BantenNews.co.id)

CILEGON – Hari raya Idul Adha merupakan salah satu momentum kebahagiaan bagi umat Islam seluruh dunia. Pasalnya, di hari tersebut umat Islam melaksanakan ritual syariat penyembelihan hewan kurban dan dagingnya dibagikan kepada orang yang membutuhkan.

Mengkonsumsi daging kambing, kerbau, atau sapi sangatlah baik untuk kesehatan karena kaya dengan protein. Namun di balik itu, jika mengkonsumsinya secara berlebihan juga bukan sesuatu yang menyehatkan.

Oleh karena itu, terdapat hal-hal yang perlu diketahui dan dilakukan oleh masyarakat sebelum mengkonsumsi daging kurban. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat menikmati hidangan daging dengan tetap sehat dan bebas dari kolesterol.

Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat Dinkes Cilegon, dr Febri Naldo membeberkan sejumlah tips mengkonsumsi daging agar tetap sehat.

“Pertama, masak daging dengan matang sempurna. Kedua, pilih area daging yang rendah lemak. Ketiga, menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayur, serta membatasi konsumsi makanan yang tinggi kolesterol,” katanya, Selasa (18/6/2024)

Selain harus mengolah dan memilih daging yang baik dan bagus, Febri juga menyarankan agar tips-tips di atas itu juga perlu diseimbangkan dengan pola hidup sehat lainnya.

“Melakukan olahraga atau aktivitas ringan minimal 5 menit di sela kesibukan hari raya. Berhenti dari kebiasaan merokok, tidak mengkonsumsi makanan secara berlebihan dan istirahat yang cukup minimal 8 jam,” ujarnya.

Febri mengajak kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama merayakan kebahagiaan Idul Adha dengan tetap menjaga kesehatan, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Jika ada keluhan terasa pusing, segera periksakan ke dokter, klinik, atau Puskesmas,” tutupnya. (STT/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News