PANDEGLANG – Pasangan petahana Irna Narulita – Tanto Warsono Arban bakal maju kembali di pilkada Pandeglang. Pasangan ini akan memborong partai untuk memuluskan rencananya maju di pilkada.
Meski sudah mendapatkan dukungan dari PDI-P, Golkar, PKS, Demokrat dan PAN tetapi Irna masih tetap mengincar dua partai lain yakni Gerindra dan NasDem untuk masuk di koalisi partai pengusungnya.
“Semoga saja Gerindra bisa merapat, yang lainnya juga dukungannya semoga cepat. Kita tunggu NasDem dan Gerindra, semuanya kan ada di DPP,” kata Irna mengutarakan keinginannya, Selasa (14/7/2020).
Irna mengingatkan hubungan yang dulu pernah terjalin baik antara dirinya dengan Partai Gerindra. Namun hubungan itu sempat memanas usai muncul kebijakan larangan helikopter Prabowo Subianto mendarat di Alun-alun Pandeglang saat berkampanye di Pilpres 2019 lalu.
“Supaya solid saja dulu kan kita bersama-sama NasDem dan Gerindra. Semoga bisa sama-sama lagi mengukir sejarah membangun Pandeglang. Kalau suara lebih bulat kan enak, satu platform dan satu visi misi,” jelasnya.
Sedangkan untuk PKB, PPP dan Perindo tampaknya tidak akan ia rangkul. Pasalnya, ketiga partai itu sudah membentuk koalisi yang akan menjadi lawannya di Pilkada nanti.
“Bagus (koalisi PKB dan PPP), kan saya gak ambil, supaya kompetitor kan enak dan gak ada calon tunggal, kalau ada calon tunggal kan bahaya dan berkompetisi itu harus ada lawan. Saya mengapresiasi adanya gabungan koalisi antara PKB, PPP dan Perindo,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPC Gerindra Pandeglang, Bayu Kusuma mengakui bahwa sudah ada dua calon bupati yang merapat ke partainya yakni Irna Narulita dan Thoni Fathoni Mukson. Namun keputusan akan mendukung pada siapa semuanya diserahkan sepenuhnya ke DPP Gerindra.
“Lagi-lagi mekanisme partai Gerindra seluruhnya ditentukan oleh pusat. Pada prinsipnya siapapun yang diputuskan kita akan taat,” tutupnya. (Med/Red)
