SERANG – Memasuki putaran ke-9 dalam pertandingan lanjutan Liga 2 Indonesia 2018, pasukan Laskar Singandaru, julukan tim kesebelasan Perserang berhasil mendapatkan 3 poin penuh kala bertanding di kandang atas tim tamu Semen Padang dengan skor 1-0 di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Kamis (19/7/2018) sore.
Tim berjuluk Kabau Sirah harus mengakui kehebatan dari pemain-pemain Perserang Serang berkat gol Oktovianus Maniani (10) pada menit 70 yang merobek jala gawang yang dijaga oleh Rendy Oscario (21).
Pada pertandingan babak pertama, Semen Padang mengusai jalannya pertandingan. Pemain didikan dari Syafrianto Rusli ini terus menggempur pertahanan Perserang.
Namun karena kegigihan para pemain belakang Perserang Serang, yang dikomandoi Tugi Hadi (33) berhasil mematahkan serangan demi serangan Semen Padang. Skor kacamata bertahan hingga akhir pertandingan 45 menit babak pertama.
Di babak kedua, Perserang Serang mulai menyerang. Serangan Perserang juga disemangati ribuan Laskar Singandaru sehingga mampu mengimbangi jalannya pertandingan dan berbalik menekan pertahanan Semen Padang.
Terbukti pada menit ke 70 bola yang dikirimkan Supriyono (27) berhasil dilesakkan Oktovianus Maniani (10) hingga tercipta gol. Hingga menit akhir babak kedua skor tak berubah.
Menanggapi hasil pertandingan, Pelatih Tim Semen Padang, Syafrianto Rusli mengakui kekalahan atas Perserang. Meski timnya lebih menguasai pertandingan,namun pihaknya melihat para pemainnya kurang berkembang dikarenakan kondisi lapangan yang kurang menguntungkan.
“Jadi pemain tidak bisa memainkan bola dari kaki ke kaki, pengembangan itu tidak bisa jalan karena kondisi lapangan tidak kondusif,” katanya.
Menurutnya, hal itu bukan suatu alasan, yang jelas dirinya mengucapkan selamat kepada tim Perserang Serang atas raihan poin penuh di kandang.
Disinggung selain faktor lapangan dia mengatakan tidak ada faktor lain dari pemainnya dan dari segi strategi pun sudah berjalan dengan baik.
“Tapi mungkin masalah finishing yang kami beberapa kali berhadapan dengan kiper tak berhasil menciptakan gol. Ada tiga kali bola tidak masuk. Biasanya kalau peluang-peluang itu bisa dimanfaatkan lain cerita. Kurang keberuntungan,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan merasa terganggu dengan seringnya pertandingan dihentikan akibat pemain yang mengalami cedera. Sehingga terkesan mengulur-ngulur waktu.
“Saat pertandingan banyak sekali Pemain Perserang yang berjatuhan, waktu banyak berhenti dan kurang bagus,” jelasnya.
Di tempat sama, Kapten Semen Padang, Irsyad Maulana (88) menambahkan, untuk para pemain sudah bagus dalam bertanding. Namun pihaknya kecolongan satu angka oleh tim lawan. Dirinya juga sangat kecewa atas hasil 1-0 kalah oleh Perserang Serang.
“Begitulah permainan sepakbola, sekali kecolongan akan dimanfaatkan oleh lawan. Sangat kecewa,” ujarnya.
Pelatih Perserang Serang, Bambang Nurdiansyah mengaku bersyukur atas kemenangan yang diraih. Sehingga pihaknya mendapatkan poin penuh saat itu.
“Yang pasti saya salut sama pemain-pemain Perserang, bisa bangkit atas kekalahannya bermain di Aceh 7-0. Kalah 7-0 mereka bisa bangkit, melupakan kekalahan itu, lalu mereka lakukan dan buktikan di lapangan ini. Tiga poin luar biasa menurut saya,” kata pria yang akrab disapa Banur itu.
Ia juga mengakui kehebatan materi pemain Semen Padang yang dinilai bagus di semua lini. “Namun saya bangga, saya salut sama pemain-pemain Perserang,” katanya.
Meski menang, pihaknya banyak membuat catatan dan akan dijadikan sebagai bahan evaluasi. “Kalau saya terangkan disini tidak akan cukup, yang pasti ada evaluasi buat pemain. Setiap pertandingan selalu ada evaluasi dan ada analisa,” ucapnya
Kapten Perserang Serang, Tugi Hadi menambahkan, dirinya sangat bersyukur atas kemenangan ini dengan mendapat tiga poin meskipun pada saat melawan tim Aceh kalah 7-0.
“Pertandingan kemarin di Aceh menjadi evaluasi anak-anak, Alhamdulilah hasilnya mendapat tiga poin kemenangan ini untuk warga Serang,” ucapnya. (Dhe/Red)