PANDEGLANG – Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PC GMNI) Kabupaten Pandeglang melakukan orasi damai di Tugu Jam Alun-alun Pandeglang. Orasi itu mengajak semua masyarakat Pandeglang untuk memerangi isu-isu Hoaks yang sering terjadi menjelang Pemilu 2019.
Menurut Korlap Aksi, Erik Setiawan, sesuai amanat Undang-undang Nomor 07 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umun (Pemilu) harus dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya. Sistem demokrasi yang dijalankan saat ini seharusnya masyarakat bisa lebih antusias ketika Pemilu akan dilaksanakan. Sebab menurut Erik, di dalam sistem demokrasi rakyat berhak untuk menetukan pilihannya, baik untuk pemimpin Negara, kepala daerah ataupun wakilnya di Parlemen.
“Di era digital ini, deras arusnya informasi sudah tidak bisa kita bendung lagi, baik itu informasi yang jelas sumbernya ataupun informasi yang gak jelas sumbernya (Hoaks). Kita sebagai masyarakat Pandeglang harus lebih mampu memfilter informasi yang kita terima saat ini karena hoaks sekarang menjadi musuh kita bersama, di momentum politik saat ini, banyak sekali orang-orang yang mau memecah belah bangsa dengan menciptakan isu-isu agama, etnis dan isu hoaks,” tegas Erik saat menyampaikan orasinya, Kamis (21/3/2019).
Kegiatan pemilu yang tinggal menghitung hari membuat masyarakat Pandeglang harus siap mengawal agar tercipta pemilih yang cerdas untuk pemilu yang berkualitas. Erik mengajak semua masyarakat untuk menciptakan pemilu yang damai tanpa permusuhan, terutama sekali tanpa hoaks.
“Semoga dengan terciptaya Pemilu yang berintegritas, kita mampu menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Penyelenggaraan Pemilu ini bisa berjalan dengan baik, sesuai dengan peraturan dan mekanisme yang sudah ditetapkan dan para penyelenggara Pemilu bisa menjaga integritas dan kinerjanya,” tukasnya.
Ia juga menilai bahwa sudah saatnya masyarakat Pandeglang menjadi bagian pengontrol jalannya Pemilu yang nanti akan laksanakan, apalagi para generasi milenial saat ini sebagai arah dan penentu bangsa di kemudian hari.
“Mari kita ciptakan Pemilu yang damai di kota santri dan ulama ini, mari kita perangi isu-isu hoaks, mengontrol jalannya Pemilu demi terciptanya penyelenggaraan Pemilu yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ajaknya. (Med/Red)