CILEGON – Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Cilegon menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Cilegon, Selasa (12/4/2022). Dalam aksinya mahasiswa membahas berbagai berbagai isu nasional dan daerah salah satunya terkait wacana penundaan Pemilu 2024, mengkritik wacana jabatan 3 Periode Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan isu ekonomi.
Sementara isu daerah, mahasiswa mengkritik Pemerintahan Kota (Pemkot) Cilegon yang dipimpin Helldy Agustian – Sanuji Pentamarta.
Menurut mahasiswa Pemerintahan Helldy-Sanuji sama seperti Jokowi – Ma’ruf Amin yakni tak berpihak kepada masyarakat.
“Di Kota Cilegon ada namanya Program KCS (Kartu Cilegon Sejahtera), kartu itu gunanya untuk apa? Masyarakat sampai sekarang tidak tahu manfaatnya untuk apa, karena kartunya tidak bisa digunakan untuk apa-apa. Ini namanya KCS program ngetuk (bohong-red),” ucap Andika salah seorang mahasiswa saat menyampaikan orasi saat unjuk rasa.
Selain itu, program pengentasan pengangguran di Kota Cilegon yang digadang Helldy-Sanuji juga tak terealisasikan. Itu terbukti, kata Andika, Kota Cilegon dinobatkan sebagai daerah paling banyak penganggurannya.
Padahal Helldy-Sanuji punya program penyerapan tenaga kerja sebanyak 25.000 selama masa jabatan. Namun hingga kini belum terwujud.
“Industri di Kota Cilegon banyak, tapi sulit sekali kita mendapatkan pekerjaan. Dimana peran Pemkot Cilegon?. Lalu UMK (Upah Minimum Kabupaten Kota) Cilegon yang besar itu lalu buat siapa? Buat orang luar yang mudah masuknya? Sementara kita warga pribumi selalu dipersulit,” ucapnya.
Selain itu, kemiskinan di Kota Cilegon juga dinilai terus meningkat karena kesempatan kerja di Kota Cilegon minim.
“Padahal Kota Cilegon masuk sebagai daerah terkaya di Indonesia, posisinya keempat di Indonesia daerah paling kaya. Terus predikat daerah terkaya itu buat siapa? Buat pejabatnya doang?,” tandasnya.
Senada dikatakan Gufron mahasiswa lainnya. Dia menilai Pemerintahan Helldy-Sanuji sejak pertama kali menjabat tak ada gebrakan berarti. Itupun terbukti slogan Cilegon modern dan bermartabat tak dinikmati masyarakat.
Saat berita ditulis aksi mahasiswa masih berlangsung dengan pengamanan ketat pihak kepolisian.
Permintaan mahasiswa yang ingin bertemu Anggota DPRD Kota Cilegon belum juga ditemui wakil rakyat.
(Man/Red)
