JAKARTA – Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia beradu kemampuan berbahasa Korea melalui “Lomba Debat Bahasa Korea 2023 untuk Mahasiswa Se-Indonesia” yang digelar Korean Cultural Center Indonesia (KCCI). Berbeda dari perlombaan serupa sebelumnya, kali ini pesertanya berasal dari mahasiswa tingkat D3/S1 dengan jurusan apapun.
Tak hanya itu, di ajang perlombaan tersebut para mahasiswa dari universitas yang berbeda bisa berkolaborasi menjadi satu tim. Adapun 4 tim yang bersaing terdiri dari mahasiswa perwakilan Universitas Indonesia (UI), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN).
Sebelumnya, pihak KCCI telah melakukan babak penyisihan secara luring pada 5 Mei 2023 lalu. Ada 8 tim mahasiswa yang telah lolos seleksi pada pendaftaran awal dan mengikuti babak penyisihan.
Dari babak penyisihan itu, meloloskan 4 tim dengan performa debat terbaik untuk maju ke babak selanjutnya, yaitu babak semifinal dan final yang diselenggarakan pada 12 Mei 2023 di CGV FX Sudirman Mall.
Lomba debat bahasa Korea saat ini mengusung tema yakni “Apakah budaya bekerja atau belajar dari rumah perlu diteruskan setelah pandemi Covid-19 mereda?” serta “Apakah pelatihan keras sedari usia sangat dini bagi calon idola K-pop itu diperlukan?”
Tema-tema tersebut dipilih karena dianggap sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari para peserta, sehingga peserta dapat memberikan dan mengembangkan argumennya secara maksimal.
Direktur KCCI, Kim Yong Woon mengatakan dengan digelarnya lomba debat ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri para peserta dalam berbahasa Korea, serta dapat menjadi kesempatan bagi lebih banyak pemuda-pemudi di Indonesia untuk menjadi lebih tertarik dengan pembelajaran bahasa Korea.
“Saya harap pemuda-pemudi ini ke depannya bisa menjadi jembatan untuk memperkuat pertukaran budaya antara Korea dan Indonesia,” ujarnya.
Tampak para juri terkesima dengan kemampuan peserta. Sebab walaupun debat dilakukan sepenuhnya dalam bahasa Korea, namun tampaknya hal itu tidak menurunkan semangat dan percaya diri para peserta.
Dari lomba debat tersebut, Tim Igongdugong (이공두공), perwakilan dari UGM berhasil mendapatkan posisi juara pertama. Sedangkan juara kedua diraih oleh tim Jegi (제기) yang merupakan perwakilan dari PKN STAN sebagai juara kedua. (Nin/Red)