CILEGON – Mahasiswa yang tergabung pada Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menilai Walikota Cilegon, Helldy Agustian dan Wakilnya Sanuji Pentamarta menjelang 100 hari kerja masih belum melakukan kerja-kerja substansial seperti apa yang sebelumnya dijanjikan.
Mahasiswa menilai Helldy-Sanuji saat ini masih hanya hegemoni peralihan kekuasaan tanpa ada perubahan.
“Maka ini menjadi catatan dan pertanyaan khusus kami bagaimana pemerintah bisa mewujudkan Cilegon baru modern dan bermartabat jika kondisinya seperti ini saja. Jika hegemoni baru ini sebatas hegemoni peralihan kekuasaan tanpa ada perubahan seperti yang sebelumnya, lalu apa yang kemudian masyarakat harapkan,” tandas Ketua IMC, Hariyanto saat mengadakan aksi refleksi HUT Kota Cilegon ke-22, Selasa (27/4/2021).
Menurutnya, pemerintahan Helldy-Sanuji tidak kunjung merealisasikan janji-janji kampanyenya untuk menuntaskan masalah-masalah yang ada di Kota Cilegon.
“Barangkali eksistensi kegiatan seremonial memanglah perlu, akan tetapi tetap saja prioritas utama adalah apa yang sudah dijanjikan,” ucapnya.
Sebab itu, kata dia, pihaknya minta DPRD Kota Cilegon yang memilik tugas atau wewenang controling terhadap eksekutif agar mengevaluasi kinerja Helldy-Sanuji supaya merealisasikan janji-janji mereka selama kampanye.
Dalam aksi itu, mahasiswa juga mendesak beberapa masalah yang ada di Kota Cilegon pada momentum HUT ke-22 di antaranya yakni
1. Segera realisasikan janji-janji kampanye (25.000) lapangan pekerjaan
2. Hadirkan solusi yang kongkret terhadap masalah pembangunan SMPN 12 kota Cilegon
3. Hadirkan solusi yang konkret terhadap maraknya peminta minta di Kota Cilegon.
4. Segera perbaiki infrastruktur JLS.
5. Hadirkan solusi yang kongkret untuk penanganan banjir di kota Cilegon.
6. Sediakan Gedung pemuda dan Mahasiswa sebagai sarana edukasi dan penyaluran bakat.
“Kami minta DPRD Kota Cilegon sebagai wakil rakyat agar bisa mengontrol eksekutif dengan tegas dan masif,” imbuhnya.
(Man/Red)
