SERANG – Sejumlah Mahasiswa Fakultas Sains UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten melakukan aksi galang dana untuk korban banjir di Kabupaten Pandeglang, tepatnya di Kampung Karang Tengah Desa Idaman Kecamatan Patia.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Himpunan Mahasiswa Biologi dan Himpunan Mahasiswa Fisika Fakultas Sains UIN SMH Banten.
Para mahasiswa ini menggalang dana di beberapa titik lampu merah di Kota Serang, seperti lampu merah Palima, Boru, Ciceri, dan alun-alun Serang. Sebelumnya, pihaknya juga menerima sumbangan dana melalui transfer rekening dimana posternya telah disebarkan melalui media sosial dan media lainnya.
Penggalangan dana dilakukan selama satu minggu melalui media sosial dan juga turun ke jalan dengan menggunakan kotak sumbangan. Sementara penyaluran dilakukan pada Sabtu 26 Desember 2020. Selama kegiatan berlangsung, Mahasiswa diminta merenapkan protokol kesehatan, mengingat wabah Covid yang masih belum usai.
Dalama aksi penggalangan dana ini cukup banyak masyarakat yang bersimpati memberikan bantuan sesuai dengan kerelaan dan kemampuannya.
Asri Ulfiya Rahmatillah, Mahasiswa Biologi, koordinator dari kegiatan ini mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk solidaritas mahasiswa Biologi dan Fisika terhadap warga yang mengalami musibah banjir.
“Sebagai makhluk sosial sudah seharusnya membuka mata untuk menyadari banyak hal di sekeliling kita dan sebagai bahan ajar untuk diri sendiri agar bisa saling memberi simpatik, dalam rangka mempererat tali silaturahim juga diantara kedua pihak Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), semoga kegiatan ini bisa dijadikan sebuah acuan untuk kita semua dalam berorganisasi agar lebih peduli, bekerjasama dengan baik, menjalankan sebuah amanah dengan teliti, dan bisa menumbuhkan jiwa kepemimpinan serta kesabaran dalam satu gerombolan sifat manusia yang beragam” ujarnya, Selasa (29/12/2020).
Perjalanan ke lokasi cukup memakan waktu dan tenaga karena harus melewati medan terjal yang penuh bebatuan. Namun, rasa lelah itu hilang ketika kedatangan kami disambut hangat oleh masyarakat setempat, banyak warga yang membantu menunjukkan jalan hingga membawakan kendaraan salah satu rekan kami.
Setibanya disana, rombongan berkumpul di rumah wakil Lurah sambil mempersiapkan segala sesuatunya, sementara rombongan mencoba bercakap-cakap dengan warga setempat terkait permasalahan banjir. Mereka mengatakan bahwa dalam satu tahun terakhir ini sudah terjadi tiga kali banjir, terutama saat musim hujan mereka sangat khawatir.
Warga berharap adanya upaya konkret dari pemerintah setempat dalam menangani hal ini. Dari mulai irigasi, pembangunan tanggul juga infrastruktur jalan serta pelayanan masyarakat yang jauh agar lebih mudah. Setelah cukup lama berbincang-bincang, dengan didampingi Kepala Desa.
“Kami coba mengumpulkan warga. Bantuan yang diberikan adalah berupa sembako dari mulai beras, minyak dan juga yang lainnya, serta makanan-makanan ringan dan perlengkapan belajar untuk anak-anak,” katanya.
“Semoga dengan kegiatan ini bisa memperkuat silaturahmi, menumbuhkan sikap toleransi, rasa simpati, dan juga jiwa leadership. Meski tidak seberapa, harapannya bantuan yang diberikan bisa meringankan beban korban banjir” ujar Asri Ulfiya lanjut saat sosialisasi.
Sementara itu Kepala Desa Idaman, Hilman mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam membantu meringankan beban masyarakat yang terkena musibah banjir, karena hal tersebut merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi.
“Saya sangat berterimakasih dan mengapresiasi mahasiswa dalam hal ini, karna mereka peka terhadap permasalahan atau musibah yang dialami oleh masyarakat khususnya korban banjir di Desa kami ini. Semoga adik-adik mahasiswa selalu diberi kesehatan dan kegiatan ini mempu menginspirasi banyak banyak orang agar tetap peduli pada sesama,” tutup Hilman
“Semoga masyarakat yang terkena banjir di berikan kekuatan, ketabahan dan semoga kita semua di jauhkan dari segala bencana dan musibah,” imbuhnya.
(Red)