KOTA TANGERANG – Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Banten yang terkumpul dalam Komite Mahasiswa Banten Peduli (KMBP) BUMN mendesak Presiden, Joko Widodo (Jokowi) mencopot jabatan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
Mahasiswa menilai, Erick Thohir telah melanggengkan praktik KKN dengan adanya 564 pejabat yang rangkap jabatan di BUMN seperti yang dilaporkan Ombudsman.
“Kami kecewa dengan kinerja Pak Erick Thohir yang kami nilai melapangkan praktik KKN. Ini jelas berseberangan dengan semangat reformasi yang dicita-citakan mahasiswa,” kata Juru Bicara KMBP BUMN Shandi Martapraja saat ditemui di depan Universitas Raharja, Kota Tangerang, Senin (6/7/2020).
Shandi mengungkapkan, rangkap jabatan otomatis akan membuat pejabat BUMN tersebut mendapatkan gaji dan fasilitas doubel, dan tunjangan lainnya yang berlipat ganda.
“Di tengah masyarakat yang sedang dilanda pandemi Covid-19, rangkap jabatan jelas menyakiti rasa keadilan. Itu berpotensi terjadinya penyelewengan anggaran,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa membentangkan 2 spanduk bertuliskan Copot Erick Thohir dan Tolak Rangkap Jabatan BUMN.
Kemudian mahasiwa juga membawa poster bertuliskan tuntutannya. Beberapa tuntutan yang tertulis diantaranya, ‘Om Erick Stop Nyapres, Tolak Rangkap Jabatan dan Awas Antek Orba di BUMN’.
Selain mengkritisi rangkap jabatan di BUMN, lanjut Shandi, KMBP BUMN juga mengkritisi keberadaan perwira aktif TNI/Polri yang menjabat posisi strategis di BUMN.
“Jelas ini kan melanggar UU. Sebagai menteri, harusnya Pak Erick Thohir bekerja berdasarkan UU, bukan malah melanggar UU. Ini akan berpreseden buruk bagi masyarakat. Menterinya saja melanggar UU, nanti rakyat ikut-ikutan melanggar UU dong. Sebaiknya Erick Thohir bekerja fokus untuk memajukan BUMN. Jangan buat gaduh lah, rakyat sudah capek sama kegaduhan. Malah kami dapat info Erick Thohir mau nyapres 2024, itu kan masih jauh,” kata Shandi.
(Tra/Wan/Red)