Beranda Pemerintahan Lurah Ciwedus Sebut Biaya Pemakaman Hasil Kesepakatan

Lurah Ciwedus Sebut Biaya Pemakaman Hasil Kesepakatan

Pemakaman Makam Balung, Kota Cilegon

CILEGON – Suherman, Lurah Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon angkat bicara terkait tudingan pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Makam Balung untuk pasien Covid-19 mahal.

Menurutnya, biaya untuk biaya pemakaman itu sudah kesepakatan bersama. Sebab, biaya tersebut untuk berbagai keperluan seperti jasa penggali kubur.

“Sebenarnya warga sama RT itu sudah kita kumpulin untuk biaya pemakaman di Makam Balung, hanya untuk penggalian, upah gali. Jadi biayanya nggak (dipatok). Kita kumpulin sama RW semua jadi kalau misalkan ada orang 7 atau orang 8, ya kita manusiawi lah ya kita kasih Rp200 ribuan, manusiawi lah, namanya pemakaman gratis, kalau memang mau ngegali sendiri silakan ngegali sendiri, tapi kan rata-rata (penggali) ada 6-8 orang dan banyak tuh sekarang yang meninggal, kalau dikali Rp200 ribu dikali 8 kan Rp1,6 juta,” ujar Suherman dikonfirmasi wartawan, Senin (26/7/2021).

Dia juga mengaku kaget ketika biaya pemakaman di Makam Balung kembali ramai. Padahal sebelumnya sudah ada kesepakatan bersama.

“Begitu dapat kabar tadi pagi saya kaget, padahal setelah dikumpulin udah nggak ada suara apa-apa, berarti nggak nyimak RT-nya. Nggak tau juga kalau berbicara oknum yang jelas saya juga kaget,” ucapnya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, lanjut dia, pihaknya segera mengundang RT dan RW untuk membicarakan masalah pemakaman di Makam Balung.

“Nanti kita akan undang lagi lah RT dan RW-nya, kita akan pertajam lagi,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, biaya pemakaman di Kota Cilegon begitu mahal. Bagaimana tidak, salah seorang keluarga pasien Covid-19 harus membayar Rp4 juta untuk biaya pemakaman di wilayah tersebut.

Biaya pemakaman Rp4 juta tersebut diminta oleh pihak yang mengaku pengurus Tempat Pemakaman Balung.

Baca Juga :  Cegah Kepadatan, Polda Banten Terapkan Delay System di Pelabuhan Merak, BBJ, dan Ciwandan

Kabar adanya permintaan biaya Rp4 juta itu diungkapkan oleh RT 007/005, Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Tono Santana. Kata dia, permintaan uang pemakaman untuk pasien Covid-19 sebesar Rp4 juta itu sudah terjadi sejak Juni 2021 lalu.

Dia mengetahui hal tersebut karena warga di lingkungannya meminta bantuan untuk mengurus pemakaman.

“Yang meminta pengurus pemakaman. Saya bayar ke mereka Rp4 juta, itu sudah clear,” ujar Tono, Senin (26/7/2021).

Menurutnya, sudah ada lima orang warga di lingkungannya yang telah meninggal akibat Covid-19 dan dimakamkan di Pemakaman Balung. Terbaru, pemakaman dilakukan pada Senin (26/7/2021) pagi.

Tono berharap, biaya pemakaman korban Covid-19 tidak sebesar itu, pasalnya, keluarga yang bersangkutan mengeluarkan banyak biaya.

“Kalau Rp2 juta atau Rp2,5 juta masih masuk akal, kalau Rp4 juta kasihan juga sohibul musibah nya juga, karena mereka mengeluarkan biaya juga segala macem, saat isoman juga kan pasti banyak biaya keluar,” kata Tono.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News