CILEGON – PT Pertamina Tanjung Gerem meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) inovatif bertajuk “Urbanomics” yang merupakan integrasi pertanian urban.
Urbanomics mengintegrasikan pertanian konvensional dengan inovasi teknologi terbaru, yakni dengan menggabungkan berbagai elemen seperti budidaya ikan, peternakan kambing, dan pengelolaan limbah rumah tangga.
SPV HSSE Fuel Terminal Manager Tanjung Gerem, Faries Fardian mengatakan Urbanomics merupakan konsep yang mengusung prinsip daur ulang limbah atau zero waste.
“Program ini memastikan setiap limbah yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses lainnya. Sebagai contoh, limbah organik dari kambing dan ikan akan diolah menjadi pupuk alami untuk meningkatkan kesuburan tanah, menjadikan sistem pertanian ini lebih ramah lingkungan,” katanya, Senin (21/10/2024).
Faries mengungkapkan, melalui pendekatan ini, Urbanomics tidak hanya menjawab tantangan keterbatasan lahan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.
Program ini diketahui bertujuan untuk menciptakan ekosistem pertanian yang efisien dan berkelanjutan di kawasan industri, dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern yang dapat diterapkan di lahan terbatas.
“Melalui pendekatan ini, PT Pertamina Tanjung Gerem berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan di tingkat lokal dan memperkuat perekonomian masyarakat sekitar,” ujar Faries.
Selain itu, kata Faries, Urbanomics yang dimulai pada 2022 ini tidak hanya berfokus pada pengembangan pertanian, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal, khususnya Kelompok Wanita Tani Cahaya Mandiri yang berlokasi di Lingkungan Cikuasa, Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon.
Program ini dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan agar dapat mengelola usaha pertanian secara mandiri, terutama dalam hal kemandirian pangan di skala rumah tangga sekaligus jga memperkenalkan model pertanian yang dapat diadopsi di kawasan industri yang memiliki keterbatasan lahan.
“Dengan demikian, program ini juga memiliki dampak sosial yang besar, yakni menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” ucap Faries.
Menghadapi tantangan keterbatasan lahan di kawasan industri, Urbanomics hadir sebagai solusi cerdas dengan mengoptimalkan penggunaan lahan yang ada melalui teknologi pertanian konvensional, hidroponik, serta akuaponik. Dengan pendekatan ini, PT Pertamina Tanjung Gerem mampu mengatasi hambatan terkait ruang yang terbatas, sekaligus mendukung keberlanjutan pertanian di kawasan industri.
Sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam mengembangkan integrasi pertanian di kawasan urban, program Urbanomics menerima penghargaan dari Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. Fuel Terminal Tanjung Gerem dinilai sebagai pionir dalam program integrasi pertanian urban di Kota Cilegon.
Diketahui, penghargaan itu diterima pada 10 Agustus 2024 lalu saat berlangsungnya acara peresmian sumur bor di Lingkungan Sumur Wuluh, Kelurahan Gerem, yang juga merupakan program CSR PT Pertamina FT Tanjung Gerem.
“Penghargaan ini menunjukkan bahwa Urbanomics telah memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan, keberlanjutan lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kota Cilegon,” tutup Faries. (STT/Red)
