LEBAK – Kepolisian Daerah (Polda) Banten meluncurkan program Polisi Peduli Pengangguran (Poliran) di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Rabu (30/10/2024). Program itu dibuat guna mencetak petani milenial.
Peluncuran Program Poliran langsung dipimpin Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto. Dalam acara itu, perwira bintang dua itu juga memberikan beberapa bantuan seperti alat tani, pupuk hingga bibit kepada masyarakat yang tergabung ke dalam kelompok tani Sukabungah.
Bantuan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Polda dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.
Ditemui usai acara, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, dalam peluncuran program Poliran, dirinya juga memberikan pengarahan dan bantuan kepada para petani. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak semangat kaum milenial agar bergerak di sektor pertanian.
“Di dalam kegiatan ini ada tiga aspek yakni kami mencoba merekrut, melatih dan menyalurkan saudara-saudara kita yang sampai saat ini masih belum memiliki pekerjaan yang tetap. Karena dari jumlah penduduk di wilayah Banten 12 juta, 7 persen di antaranya atau 400 ribu orang ini belum memiliki pekerjaan atau pengangguran,” kata Suyudi.
Ia mengungkapkan, program ini juga akan mengarahkan warga ke beberapa sektor seperti industri, ketahanan pangan dan pengolahan sampah. Untuk pertanian sendiri didorong agar muncul petani-petani milenial.
“Kita berharap juga menghasilkan generasi-generasi petani milenial ya, karena dari hasil survei yang dilakukan beberapa waktu lalu, sektor pertanian ini dianggap sektor yang tersisihkan. Terutama untuk kaum muda,” ucapnya.
“Mereka lebih tertarik kepada sektor-sektor digitalisasi bagaimana perkembangan digital sekarang, industrial,” sambungnya.
Ia menambahkan, sektor pertanian juga memiliki nilai ekonomi yang cukup besar. Sehingga kaum milenial perlu diberikan pandangan dan arahkan agar tertarik pada sektor pertanian.
“Kita ingin membangkitkan lagi semangat anak muda kita untuk bisa terjun ke sektor pertanian. Yang jelas sisi ekonomisnya juga sangat besar dan ini juga sesuai dengan harapan pimpinan negara kita yakni Bapak Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.
(San/Red)