CILEGON – Herayati Sawitri mengaku ingin mengabdi untuk Provinsi Banten. Dalam pengabdiannya itu dia ingin menyalurkan ilmu pengetahuan yang didapat dengan menjadi pengajar yakni seorang dosen.
Menjadi seorang dosen adalah cita-citanya selama ini. “Setelah lulus S2 nanti saya bercita-cita menjadi dosen. Inginnya menjadi dosen di Banten, mengabdi untuk Banten. Selayaknya warga daerah, harus kembali lagi untuk daerahnya. Selain latar belakang saya juga suka mengajar,” ujar Hera ditemui wartawan di kediamannya, Senin (23/7/2018).
Baca Juga : Herayati, Mahasiswi Anak Tukang Becak dari Cilegon Itu Lulus Cum Laude di ITB
Warga Lingkungan Masigit RT 03, RW 01, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon itu telah lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan predikat Cum Laude dengan IPK 3,77. Atas prestasinya itu dia juga mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan S2 melalui program Fastrack di ITB dengan waktu satu tahun saja.
“Alhamdulillah meski serba keterbatasan saya bisa lulus. Kalau ada kemauan dan bersungguh-sungguh pasti ada jalan. InsyaAllah rizki datang dari mana saja,” ujar dara yang lahir pada 17 April 1995 itu.
Baca juga : Lulus Cum Laude di ITB, Herayati Langsung Kejar Gelar S2
Dara yang mengenakan jilbab itu juga mengaku banyak tantangan dalam menjalani kuliah di ITB. Dimana mahasiswa di lembaga pendidikan ternama itu memiliki latar belakang orang mampu dan tingkat akademik yang mumpuni.
Namun begitu Hera mengaku tak minder dan nyatanya mampu bersaing. Meski berlatar belakang ekonomi yang kurang memadai, Hera tak gentar. Justru dia malah termotivasi dengan dukungan orangtuanya yang menaruh harapan besar padanya.
“Alhamdulillah disana tak ada diskriminasi. Tidak ada yang membedakan status ekonomi. Disana semuanya saling mendukung. Lingkungannya juga mendukung banget untuk belajar,” ujar Hera yang mengambil Jurusan Kimia Fakultas MIPA itu.
Berasal dari keluarga tidak mampu karena ayahnya setiap hari menjadi tukang becak dara berusia 23 tahun ini berhasil menamatkan pendidikannya.
Hebatnya, Hera sapaan akrab Herayati mampu lulus dengan predikat Cum Laude dengan IPK 3,77. Hera adalah anak pasangan suami istri Sawiri (66) dan Durah (62).
Sebelum lulus dengan predikat Cum Laude nyatanya saat semester V Hera pernah meraih Indeks Prestasi sempurna 4,00.
Belum cukup sampai situ, dirinya juga menjadi mahasiswi langganan penghargaan Dean’st List enam kali berturut-turut.
Sekedar informasi, Dean’st list adalah penghargaan dari Dekan FMIPA karena prestasi akademik yang baik berturut-turut sejak semester 1 2015 sampai semester 1 2017 memiliki nilai rata-rata (NR) selalu di atas 3.5.
Walaupun berasal dari keluarga tak mampu, bukan berarti semangat Hera menuntut ilmu menjadi ‘loyo.’
Justru sebaliknya, untuk membanggakan ayah dan ibunya Hera wajib kuliah dengan baik agar lulus secepatnya.
Hal ini dibuktikannya dengan dirinya mengikuti perkuliahan program magister melalui program jalur cepat S1 – S2 (fast track) dan telah menyelesaikan 12 SKS mata kuliah program magister dengan nilai rata-rata 3,75.
Lebih membanggakan orang tuanya lagi, Hera juga pernah menjadi delegasi Indonesia dalam acara Asia Pasific Future Leader Conference 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kerja keras Hera semuanya terbayar saat Sabtu (21/7/2018) ia dinyatakan lulus sebagai wisudawan Program Studi Kimia di Fakultas MIPA ITB di Sabuga, Bandung. (Man/Red)