Beranda Peristiwa Listrik di Masjid Agung Cilegon Padam Berhari-hari, Ini Kata Ketua DKM

Listrik di Masjid Agung Cilegon Padam Berhari-hari, Ini Kata Ketua DKM

Salah satu sudut Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon yang gelap gulita. (Istimewa)

CILEGON – Persoalan pemadaman listrik di Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon yang kabarnya telah berlangsung selama tiga hari memantik kekecewaan dari masyarakat.

Dalam video yang beredar di media sosial memperlihatkan area dalam Masjid Agung Cilegon tampak gelap karena lampunya padam.

Informasi yang dihimpun, padamnya lampu di masjid yang menjadi salah satu ikon Kota Cilegon tersebut lantaran tagihan listriknya belum dibayar.

“Informasi bahwa listrik di Masjid Agung Kota Cilegon sudah 2 hari ini tidak menyala atau padam karena dicabut oleh pihak PLN yang informasinya masih menunggak pembayaran,” kata seseorang dalam video tersebut.

“Untuk listrik sementara disambungkan kabelnya dari Islamic Center. Mohon kepada pihak-pihak terkait untuk peduli terhadap masjid tempat ibadah yang dibangga-banggakan oleh Kota Cilegon,” sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon, Ubaidillah mengaku, tidak mengetahui kalau tagihan listrik belum dibayar hingga menyebabkan pemadaman listrik sementara.

“Saya taunya itu udah padam. Bu Haji Erma bendahara kok gak ngomong, gak ada cerita soal surat pemadaman lampu, padahal hari Jumat itu datangnya. Kan di situ ada kas masjid kenapa gak ditutup dari situ aja gitu, maksudnya apa itu, gak ngerti saya,” katanya kepada BantenNews.co.id, Selasa (28/1/2025).

Ubaidillah menerangkan, manajemen Masjid Agung dan Islamic Center itu memang berbeda, namun bendaharanya dengan orang yang sama. Meski begitu, ia menilai selama ini kepentingan Islamic Center lebih diutamakan daripada Masjid Agung.

“Kalau memang yayasan itu selaku yang di atas, harusnya masing-masing punya bendahara dong, jadi kelolanya enak. Itu mah konsentrasi semuanya ke Bu Haji Erma,” ungkapnya.

“Saya ada uang gak ada uang, ya gak tahu. Laporan ada tapi minusnya di Masjid Agung, padahal Masjid Agung itu bisa didukung oleh Islamic Center, tapi kenyataanya banyak dikalahkan. Harusnya ketua yayasan yang mengatasi, saya gak bisa ngomong,” sambungnya.

Baca Juga :  Kota Cilegon Raih Penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Madya

Saat disinggung soal pendapatan Masjid Agung dari parkir yang tersedia, Ubaidillah kembali menegaskan, pihaknya tidak tahu menahu persoalan keuangan dan menyarankan untuk bertanya pada pihak yang terkait.

“Saya gak bisa ngomong masalah keuangan. Tanya saja sama Pak Agus Rahmat dan Bu Haji Erma yang paling tahu itu,” ujarnya.

Sementara itu, Bendahara Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon saat dimintai tanggapannya terkait persoalan tersebut pihaknya tak dapat berbicara banyak lantaran belum mendapat perintah dari Ketua DKM dan dan Ketua Yayasan.

“Maaf, saya belum mendapat mandat dari Pa H Ubaidillah atau Pa KH Karim untuk memberikan penjelasan apapun. Beliau belum ada pembicaraan masalah ini,” katanya.

Sebagai informasi, usai tersebarnya video terkait pemadaman lampu di Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon itu akhirnya mendapat respon dari Walikota terpilih Robinsar yang langsung membayar tagihan listrik dan akhirnya lampu kembali menyala.

Penulis: Maulana

Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News