CILEGON – Karantina Pertanian Cilegon menggelar operasi patuh karantina saat libur panjang. Petugas gabungan antara pejabat karantina dan polisi KSKP (Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan) Merak memeriksa kendaraan yang dicurigai memuat komoditas pertanian di Pelabuhan Merak, Banten.
Wagimin, Subkoordinator Karantina Hewan menjelaskan, operasi patuh karantina yang dilaksanakan selain untuk mencegah penyebaran penyakit juga untuk menjamin kesehatan komoditas pertanian yang dilalulintaskan.
Selain itu Wagimin menyebut kegiatan ini juga untuk mendukung kelancaran lalulintas komoditas pertanian melalui Pelabuhan Merak.
“Jadi kegiatan kami hari ini untuk mendukung kelancaran komoditas pertanian yang dilalulintaskan baik itu hewan, tumbuhan maupun turunannya juga sekaligus menjamin kesehatannya. Dalam kondisi pelabuhan yang padat ini, juga petugas kami juga turut membantu mengarahkan kendaraan ke dermaga yang dituju,” terang Wagimin melalui siaran tertulis, Minggu (4/4/2021).
Alhasil, dari operasi patuh ini terjaring 3 mobil yang memuat ribuan ayam potong dan satu truk mobil yang memuat ribuan kilo telur ayam konsumsi. Masing-masing sudah mengantongi Sertifikat Kesehatan dari asalnya.
Senada dengan Wagimin, Heppy Diati Subkoordinasi Karantina Tumbuhan mengungkapkan, kegiatan operasi ini juga bertujuan untuk sebagai sarana edukasi dan sosialisasi Undang – undang Nomor 21 tahun 2019.
Sosialisasi tersebut ditujukan kepada masyarakat terutama pemilik barang atau yang dikuasakan untuk membawa benih dan bibit tanaman, buah-buahan dan sebagaianya agar patuh terhadap peraturan karantina. Terutama menjelang bulan suci Ramadan dimana lalu lintas kebutuhan pokok meningkat.
Sementara itu Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Arum Kusnila Dewi menerangkan pihaknya berkomitmen dalam mendukung kelancaran lalulintas komoditas pertanian dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) karantina dalam mencegah masuk, keluar dan tersebarnya penyakit.
“Kami berkomitmen mendukung kelancaran lalulintas komoditas pertanian yang dikirim baik hewan tumbuhan maupun turunannya dengan tetap memperhatikan tupoksi karantina mencegah masuk, keluar dan tersebarnya penyakit,” pungkas Arum.
(Man/Red)