SERANG – Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Nasional menerjunkan ratusan personelnya di berbagai daerah wisata di Indonesia.
Dalam konferensi persnya, Ketua Umum Balawista Nasional, Ade Ervin menjelaskan bahwa Balawista melalui masing-masing daerah menerjunkan para anggotanya untuk melakukan pengawasan dan pengamanan sejumlah destinasi wisata.
“Walaupun pemerintah pusat dan pemerintah daerah masih melakukan pembatasan aktivitas, namun penyiagaan para pemandu keselamatan balawista di berbagai destinasi pariwisata dianggap sangat penting,” ujarnya, Kamis (24/12/2020).
Menurut Ade Ervin, dengan menempatkan dan menyiagakan para pemandu keselamatan di destinasi wisata berarti menjalankan protokol CHSE kepariwisataan yang salah satunya adalah keselamatan.
Ade Ervin menjelaskan penyiagaan anggota ini dilakukan di berbagai wilayah seperti Banten, melalui balawista Banten menyiagakan sejumlah 75 anggota di 10 posko mulai dari Anyer sampai Sawarna, di Jawa Barat melalui Balawista Jabar menerjunkan 50 anggota.
Yang salah satu area tugasnya bertempat di kawasan wisata Pangandaran hingga Batu Karas yang menjadi pusat fokus Balawista Jabar.
“Selain itu di Lampung Balawista juga menyiagakan para petugas pemandu keselamatan mulai dari Pantai Minang Rua Lampung Selatan sampai ke kawasan pesisir Barat Lampung, di Sulawesi Utara. Balawista juga menyiagakan anggota di kawasan ekonomi khusus Likupang dan Manado, di Riau Balawista bersiaga di kawasan wisata Sungai Bono dan Bintan,” ucapnya.
Ade Ervin menegaskan, tugas para pemandu keselamatan ini adalah memberikan pelayanan kepada wisatawan yang hendak berlibur, dan melakukan tugas-tugas penyelamatan bagi para wisatawan.
“Dengan layanan keselamatan yang kita berikan saya berharap wisatawan dapat percaya bahwa di tengah pandemi kita masih bisa beraktivitas tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan dan keselamatan yang ditetapkan, selain itu kami berharap melalui kehadiran Bapak Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dapat menjadikan keselamatan sebagai landasan pembangunan kepariwisataan Indonesia,” ucapnya.
(Dhe/Red/SG)