SERANG – Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Fatah Sulaiman berharap kepada mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Reguler Gelombang II Tahun 2024 Untirta dapat menjaga nama baik almamater pada selama kegiatan berlangsung, serta menerapkan value JUARA (Jujur, Adil, Amanah, Religius dan Akuntabel).
“Kita minta agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan adaptasi, komunikasi hingga kemampuan mendokumentasikan data base dilapangan serta mampu menarasikan data tersebut sebagai karya ilmiah yang dapat disampaikan kepasa masyarakat maupun pemangku kebijakan,” ujar Prof. Fatah Sulaiman usai melepas peserta KKM Tematik Reguler Gelombang II Tahun 2024 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Plaza Lapangan Upacara Kampus Untirta Sindangsari, Kabupaten Serang, Rabu (17/7/2024).
Adapun tema yang diusung dalam KKM Reguler Gelombang II Tahun 2024 tersebut mengusung tema ‘Meningkatkan Peran Masyarakat Pedesaan Melalui Ekonomi Hijau untuk Percepatan Pembangunan Berkelanjutan’.
“Kedepan ekonomi hijau ini menjadi budaya baru yang harus dikembangkan, ekonomi yang memperhatikan aspek lingkungan dan nyaman. Kedepan juga aspek itu akan menjadi pertimbangan,” katanya.
Selain melepas peserta KKM Reguler di wilayah Provinsi Banten, Untirta juga mengirimkan sejumlah mahasiswa untuk mengikuti KKM Kebangsaan di Maluku, KKM Internasional di Samosir dan Karo serta KKM yang bekerjasama dengan BKKBN dalam rangka penanganan stunting.
Selanjutnya, Fatah menyampaikan kegiatan KKM Reguler tersebut akan dilaksanakan oleh 1.423 mahasiswa di 100 desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
“Untuk di 100 desa itu kita minta mahasiswa melakukan identifikasi data base potensi sumber daya, potensi permasalahan hingga merekomendasikan sebuah kepada kepala daerah sebagai referensi pengambikan keputusan dan kebijakan,” katanya.
Sementara, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menilai, kegiatan KKM menjadi hal penting untuk dilakukan oleh mahasiswa, lantaran KKM merupakan sebuah jembatan dalam mentransformasikan hasil keilmuannya selama berkuliah untuk di aplikasikan terhadap lingkungan masyarakat.
“KKM ini penting untuk melengkapi dari hasil pemahaman teoritik mahasiswa yang disesuaikan dengan kondisi objektif di masyarakat,” ungkap Al Muktabar
Selanjutnya, Al Muktabar berpesan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan KKM untuk menjadikan momentum tersebut meningkatkan sistem nilai bagi individu, kelompok hingga dapat mentransformasi sistem nilai positif kepada masyarakat.
“Proses KKM ini penguatan kelengkapan antara teori dan praktek dilapangan, sehingga hal ini menjadi bekal mahasiswa untuk menggapai cita-citanya kedepan,” katanya.
Selain itu, berharap selama melaksanakan KKM, mahasiswa dapat menggali potensi yang terdapat disebuah desa hingga mengoptimalkan potensi tersebut sebagai upaya percepatan pembangunan desa.
“Hal itu sangat penting untuk memandu peta jalan kita kedepannya dalam menjawab agenda pembangunan dengan segenap potensi daya dukung yang kita miliki,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga mengapresiasi kepada civitas akademika Untirta atas berbagai inisiasi dan inisiatif dalam rangka percepatan pembangunan Provinsi Banten maupun secara nasional.
“Kita lihat disini nanti ada mahasiswa yang akan melaksanakan KKM di wilayah Provinsi Banten, bahkan tadi ada yang akan mengikuti KKM kebangsaan maupun KKM tingkat internasional,” pungkasnya. (*)