CILEGON – Proyek pembangunan gedung kantor baru Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon enam lantai senilai Rp16,4 miliar sampai saat ini belum masuk dalam daftar barisan obyek paket pekerjaan lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Cilegon.
Padahal seperti yang diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Cilegon selaku OPD pengelola anggaran kegiatan bersikukuh proyek pekerjaan itu tetap akan dilaksanakan pada tahun 2018 ini dan dapat rampung tepat waktu.
“Yang baru kita terima dari PU (DPU-TR) itu baru usulan dan rancangan kontrak. Jadi belum kita lelangkan, karena kam setiap paket yang masuk itu kita lakukan kajian dulu. Seperti kelengkapan dokumennya, anggarannya seperti apa, semua harus kita cek sebelum kita lelang,” ungkap Syafrudin, Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (BPBJP) Cilegon yang menaungi LPSE, Kamis (9/8/2018).
Baca : Dibanderol Belasan Miliar, Proyek Gedung Setda Cilegon Enam Lantai Terancam Molor?
Pelaksanaan proyek yang ditangani bidang Cipta Karya DPU-TR Cilegon itu semula dikabarkan akan batal direalisasikan tahun ini karena persoalan kesiapan dokumen penunjang, selain dari proyek rehabilitasi gedung kantor Walikota senilai Rp1,93 miliar yang dipastikan gagal terlaksana lantaran persoalan defisit anggaran.
Durasi lelang fisik itu, lanjut Syafrudin, saat ini memakan waktu yang lebih lama, hampir satu bulan. Karena dalam satu paket pekerjaan yang dilelangkan itu sekarang ada tambahan waktu sanggah dari peserta lelang. Dengan demikian, dari waktu tahun anggaran yang tersedia diharapkan pekerjaan itu dapat selesai sesuai jadwal.
“Kalau melihat dari dokumen (permohonan lelang) yang diajukan, waktu pekerjaannya sendiri kita perkirakan antara 90 sampai dengan 100 hari kalender. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah bisa dilelangkan, dan sekitar 10 September sudah teken kontrak,” terangnya. (dev/red)