CILEGON – Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon Mandiri (PDAM-CM) memastikan bahwa jumlah pelanggan akan mengalami peningkatan seiring dengan adanya program Pengembangan Jaringan Sistem Penyediaan Air Minum di tiga wilayah pelayanan yang meliputi Kecamatan Cilegon, Citangkil dan Ciwandan pada anggaran reguler 2019 ini oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Cilegon.
Menurut Direktur PDAM-CM, Encep Nurdin, dari infrastruktur yang ada itu, jumlah pelanggan akan melonjak 50 persen lebih dari jumlah pelanggan yang ada saat ini, terlebih bila melihat pesatnya pertumbuhan investasi di Jalan Lingkar Selatan (JLS), ruas jalur yang dilintasi jaringan tersebut.
“Sekarang saja jumlah pelanggan kita sekitar 18.000 sambungan, dengan infrastruktur jaringan yang baru itu bisa menambah sekitar 10.000 sambungan baru ke depan secara bertahap,” ujarnya, Rabu (16/10/2019).
Encep mengatakan, program pembangunan jaringan tersebut merupakan investasi jangka panjang daerah untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayah Selatan Cilegon. Namun demikian besarnya biaya sambungan ke rumah yang mampu mencapai Rp10 juta, pihaknya berinisiatif agar hal itu dapat menjadi pemikiran pemerintah.
“Sambungan itu kan terdiri dari transmisi, distribusi, retikulasi dan sambungan rumah. Dari hal itu, yang dibebankan ke masyarakat hanya Rp1,3 juta plus PPN 10 persen. Maka sisanya saya meminta bantuan ke pemerintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat,” katanya.
Di bagian lain Kepala Disperkim Kota Cilegon, Aziz Setia Ade mengatakan bahwa proyek pekerjaan lanjutan yang digarap oleh PT Rafa Karya Indonesia senilai Rp6,65 miliar itu diharapkan mampu menjawab keterbutuhan masyarakat akan air bersih.
“Untuk tahun ini kita punya dua kegiatan untuk jaringan ini. Yang pertama dari pintu masuk JLS di PCI anggarannya sekitar Rp700 juta, barulah pekerjaan yang sekarang sepanjang 4,5 kilometer menyambung dari jaringan yang dibangun pada tahun sebelumnya,” katanya. (dev/red)
