SERANG – Polda Banten belum bisa menerima pelaporan yang dilakukan oleh RZ (21), suami yang diduga berselingkuh dengan ibu kandung dari mantan istrinya, N. Diketahui ia bersama kuasa hukumnya mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Banten untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang dilakukan N.
“Menurut hasil gelar sesuai SOP dalam pelayanan Laporan Polisi di SPKT Polda Banten, disimpulkan bahwa pelaporan belum memenuhi bukti-bukti yang mendukung dugaan tindak pidana ITE tersebut,” ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga dalam keterangannya pada Rabu (4/1/2023).
Shinto menjelaskan kedatangan RZ dan penasihat hukumnya ke SPKT Polda Banten pada Kamis (29/12/2022) lalu yakni untuk berkonsultasi membuat Laporan Polisi (LP) terkait dugaan tindak pidana ITE.
RZ juga melakukan diskusi lanjutan dengan penyidik Subdit IV Siber Ditreskrimsus Polda Banten untuk menyampaikan lembar pengaduan. Kendati demikian, Shinto memastikan hingga saat ini tidak ada LP yang dibuat oleh RZ.
“Sampai dengan saat ini tidak ada laporan polisi yang masuk dari RZ di Polda Banten,” tegas Shinto.
Shinto menambahkan sesuai dengan Surat Edaran Kapolri Nomor 2 tanggal 19 Februari 2021 maka Subdit IV Siber Ditreskrimsus Polda Banten akan mengedepankan upaya edukasi dan peringatan terhadap konten-konten yang dianggap mencemarkan nama baik seseorang.
“Dan akan melakukan kajian secara komprehensif untuk mengmbil keputusan kolegial terhadap fakta yang disajikan dalam pengaduan,” tutup Shinto.
Sebelumnya, curhatan N terkait dugaan perselingkuhan yang dilakukan ibu kandungnya dengan RZ viral di media sosial. Ia bercerita di Tiktok dengan tidak menampilkan wajah mantan suaminya namun sosok itu akhirnya terungkap setelah banyak netizen yang mencoba mengulik.
Diketahui usai masalah dugaan perselingkuhan tersebut, N dan RZ serta orangtua N pun sudah resmi bercerai. Atas kisahnya yang menjadi viral ini, N juga diundang ke salah satu podcast artis Indonesia dan kembali menceritakan kisah yang dialaminya.
(Nin/Red)