SERANG – Kuota pembangunan rumah subsidi pada tahun 2024 akan berkurang menjadi 166 ribu unit, dari 200 ribu unit di tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh minimnya lahan yang tersedia untuk pembangunan.
Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Banten Roni H Adali mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk menambah jumlah pembangunan rumah subsidi di Provinsi Banten. Pasalnya, Banten menempati urutan ke dua se-Indonesia untuk realisasi pembangunan rumah subsidi.
“Kita akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menambah kuota pembangunan rumah subsidi di Banten,” kata Roni di sela-sela agenda Musda VIII REI Banten 2023 di Kota Serang, Kamis (26/10/2023).
Sementara itu, Ketua DPP REI Joko Suranto mengungkapkan, di tahun 2024 para pengembang perumahan akan menghadapi banyak tantangan, mulai dari meningkatnya suku bunga hingga kondisi perekonomian global yang tidak stabil akibat perang di beberapa negara.
“Namun, di sisi lain, pemerintah juga turut membantu para pengembang perumahan dengan memberikan insentif bagi pembelian rumah di bawah Rp2 miliar dan subsidi Rp4 juta untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” kata Joko.
Meski menghadapi tantangan, para pengembang perumahan diharapkan dapat tetap bersemangat untuk membangun rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. (Dhe/Red)
