PANDEGLANG – Kuota haji Kabupaten Pandeglang tahun ini dikabarkan mengalami kenaikan. Jika pada tahun sebelummya kuota haji Pandeglang hanya sebanyak 770 orang kini meningkat jadi 843 orang.
Kasi urusan Haji dan Umroh Kemenag Pandeglang Wawan Sofwan mengatakan, jumlah tersebut nantinya akan diberangkatkan menjadi 3 kloter, dimana 2 kloter pemberangkatan utuh sedangkan 1 kloter lainnya kemungkinan akan digabung dengan Serang atau Lebak.
Sejauh ini sudah ada sebanyak 795 calon jamaah haji yang melunasi administrasi untuk pemberangkatan sedangkan sekitar 39 orang jamaah ada yang batal tunda, sakit dan ada yang meninggal.
“Alhamdulillah ada peningkatan kalau yang tahun lalu kita 770 jamaah sekarang 843 jamaah regulernya tapi ada yang nunda sekitar 39 orang karena mereka sakit, atau menunggu anak atau istrinya,” kata Wawan, Jumat (10/5/2019).
Kata Wawan, untuk kuota yang meninggal, batal tunda, dan sakit nantinya akan diserahkan kembali ke Kemenag Provinsi Banten, sejauh ini sudah ada sekitar 752 orang dari 8 kabupaten/kota di Banten yang batal berangkat haji.
“Diakumulasi se Provinsi Banten itu ada 752 orang yang batal berangkat, tapi itu sudah terisi oleh usulan percepatan pemberangkatan haji yaitu tadi yang sudah selesai tahap kedua,” terangnya.
Selain itu kabarnya Banten juga akan menerima tambahan kuota jemaah haji sebanyak 10 ribu jamaah, mengenai hal ini Wawan mengaku belum tahu secara pasti berapa jumlah yang akan diterima Pandeglang, namun ia memastikan bahwa Pandeglang juga kebagian kuota itu.
“Itu belum nanti insyaallah untuk tahap ketiga hanya memang diprioritaskan untuk lansia dan dari 10 ribu itu banten juga ada, nanti akan dibagi rata tiap kabupaten/kota se Provinsi Banten. Jumlah tersebut baru akan muncul di tahap ketiga pada tanggal 17 Mei 2019, untuk pemberangkatan diperkirakan pada bulan Juli mendatang,” imbuhnya. (Med/Red)