SERANG – Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto ke Kalimantan Timur mendadak menjadi trending topik di Twitter.
Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Bambang Arianto, turut memberikan komentar. Menurutnya kunjungan kerja bersama antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto bukan merupakan sinyal dukungan politik kepada Prabowo untuk maju dalam kontestasi pemilihan Presiden 2024 mendatang.
“Meski publik banyak yang menilai ini sebuah kode keras bahwa Presiden Jokowi akan memberikan dukungan kepada Prabowo, tapi justru sebaliknya. Presiden Jokowi ingin menunjukkan kepada publik bahwa ia sebagai Presiden dapat bersikap netral dan tidak ingin terkesan condong kepada salah satu calon yang berpotensi maju capres 2024,” ujarnya, Kamis (26/8/2021).
Meskipun juga ada klaim dari komunitas Jokowi Prabowo (Jakpro) 2024 bahwa ini sebagai pertanda bakal hadirnya duet pasangan Jokowi-Prabowo pada Pilpres 2024, tapi Presiden Jokowi sendiri sudah menegaskan dihadapan publik bahwa tidak ingin dicalonkan kembali menjadi Presiden. Jadi tidak mungkin Presiden Jokowi mau menarik ucapannya lagi.
Artinya, kunjungan kerja bareng Prabowo ini dapat menepis kabar bahwa selama ini Presiden Jokowi memiliki faksi-faksi sendiri dan lebih dekat dengan beberapa figur politik seperti Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo, Luhut Binsar Pandjaitan maupun Erick Thohir.
“Sehingga dengan kunjungan bareng ini, Presiden ingin membuktikan bahwa ia tidak bersekat dengan siapapun, terutama kepada semua tokoh politik yang berpotensi melaju dalam kontestasi pilpres 2024 mendatang, pungkasnya,” katanya.
(Red)