CILEGON – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia berkomitmen untuk menjaga keandalan pasokan energi di Provinsi Banten, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal itu disampaikan Bahlil usai mengunjungi sejumlah fasilitas energi di Kota Cilegon, Kamis (13/3/2025).
Kepada awak media, Bahlil menyoroti pentingnya pengawasan ketat dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana.
“Nanti kalau ada agen pangkalan yang main-main, kita akan cabut izinnya. Kalau ada yang oplos, saya akan basmi. Pengawasan untuk urusan ini tidak main-main. Kami sedang buat regulasinya,” tegas Bahlil.
Ke depan, lanjut Bahlil, pengawasan bukan hanya oleh Patra, tapi pemerintah juga ikut terlibat.
“Jika ada oknum pengusaha atau oknum dari Pertamina yang terlibat, pemerintah akan langsung eksekusi,” ujarnya.
Di Pangkalan LPG Edi Santoso Merak, Bahlil menegaskan pentingnya ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat. Ia menyatakan tidak akan mentolerir praktik kecurangan, seperti penimbunan atau oplosan LPG.
“Salah satu sanksinya adalah pencabutan izin usaha, bahkan bisa diproses pidana karena ini urusan rakyat dan subsidi. Subsidi LPG itu besar, sekitar Rp86 triliun. Saya tegas untuk urusan ini agar subsidi benar-benar sampai ke rakyat,” tegas Bahlil.
Sebelumnya kunjungan diawali di SPKLU PLN Merak, di mana Menteri Bahlil meninjau Walking Gallery yang menampilkan sebaran SPKLU dan kondisi pasokan listrik di Banten.
Ia memastikan infrastruktur pendukung kendaraan listrik siap beroperasi optimal selama periode Lebaran.
Selanjutnya, di SPBU 34.424.09 Gerem, Bahlil melakukan sampling produk Pertamina untuk memastikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) tetap terjaga.
Ia juga berdialog langsung dengan pelanggan dan operator SPBU, mendengarkan aspirasi dan memastikan pelayanan berjalan dengan baik.
Kunjungan berlanjut ke SPBE PT Patra Trading. Di sini, Bahlil mendiskusikan kesiapan pasokan BBM dan LPG jelang Lebaran. Sekaligus membahas proses bisnis PT Orbit Terminal Merak.
Isu Bencana Jadi Perhatian
Dalam diskusi di Terminal BBM Merak (TBMM), Bahlil mendengarkan paparan terkait aktivitas Gunung Krakatau dan upaya mitigasi risiko untuk menjaga kelancaran distribusi energi di wilayah rawan bencana.
“Kita ingin memastikan semua pasokan energi aman, terutama menjelang Lebaran,” ujar Menteri Bahlil.
Sementara itu PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk memperkuat keandalan pasokan energi di Banten, khususnya di wilayah Merak dan Cilegon.
Langkah ini dilakukan demi memastikan kenyamanan masyarakat, termasuk para pengguna kendaraan listrik (EV).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo menyatakan, pihaknya telah meningkatkan kesiapan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) secara signifikan.
“Kesiapan SPKLU kita tingkatkan hingga 7,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Ini merupakan bentuk komitmen PLN dan pemerintah dalam memberikan layanan terbaik bagi pengguna kendaraan listrik,” ujarnya.
Tidak hanya menambah jumlah SPKLU, PLN juga menyiapkan charger berjalan sebagai solusi darurat.
“Jika ada kendala di jalan, charger berjalan siap membantu. Kami memantau SPKLU dengan okupansi tinggi dan rendah. Untuk yang okupansinya tinggi, terutama di lokasi strategis, kami tingkatkan kapasitasnya,” jelas Darmawan.
Menurutnya, tahun lalu terdapat sekitar 108 SPKLU dengan tingkat okupansi sangat tinggi. Kini, jumlah tersebut telah ditingkatkan hingga mencapai seribu unit.
Langkah ini diambil sesuai arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) guna memastikan kebutuhan pengisian daya EV selama arus mudik terpenuhi.
“Dengan peningkatan ini, PLN optimis pasokan energi dan layanan pengisian kendaraan listrik selama Lebaran akan berjalan lancar, mendukung kenyamanan masyarakat dalam perjalanan,” ujarnya.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
